Rijja Rajana Nyatakan Rapid Test PDP Asal Patani Barat Negatif Covid-19

Rijja Rajana Nyatakan Rapid Test PDP Asal Patani Barat Negatif Covid-19


Rijja Rajana Nyatakan Rapid Test PDP Asal Patani Barat Negatif Covid-19

Posted: 07 Apr 2020 03:37 AM PDT

WEDA, LELEMUKU.COM – Pasien PDP asal Bobane Jaya Kecamatan Patani Barat dinyatakan negatif Covid-19 berdasarkan hasil rapid test di RS Chasan Boesiri Ternate.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Rijja Rajana tim Satgas Covid19 yang bertempat di ruang Media Centre Lantai II kantor Bupati Halmahera Tengah. Selasa (7/4/2020)

Rijja Rajana juga menyatakan bahwa saat ini perkembangan Covid19 di Kabupaten Halmahera Tengah per 7 April 2020 dengan data sebagai berikut IDS (Isolasi Diri Sendiri) sebanyak 286 orang, OTG (Orang Tanpa Gejala) 0 orang, PDP (Orang Dalam Pemantauan) 12 orang, terjadi penambahan 1 orang, PDP (Pasien Dalam Pengawasan) 1 orang dan dinyatakan negatif berdadarkan hasil Rapid Test.

Sementara itu, yang telah menjalani isolasi mandiri sebanyak 23 orang, berdasarkan hasil pemeriksaan dinyatakan sehat dan semuanya dari Kecamatan Weda Tengah.
Sementara yang Isolasi Diri Sendiri terjadi peningkatan sebanyak 13 orang yg terdiri dari Kecamatan Weda 6 orang, Weda Selatan 3 orang, Weda Utara 1 orang, Weda Timur 1 orang dan Patani Barat 2 orang.

Kemudian untuk yang masuk di wilayah Kabupaten Halmahera Tengah melalui Posko Satgas Terpadu sebanyak 8.275 orang dengan rata-rata 637 orang per hari. (HumasHalteng)

Saiful Sahri Lakukan Peletakan Batu Pertama Koperasi Lapas Ambon

Posted: 07 Apr 2020 01:37 AM PDT

AMBON, LELEMUKU.COM – Memaksimalkan lahan yang ada, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Ambon, Provinsi Maluku membagun ruang baru untuk koperasi pengayoman Lapas Ambon, Selasa (07/04/2020).

Bertempat di depan Aula Lapas Ambon, Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Ambon, Saiful Sahri selaku pembina koperasi melakukan peletakan batu pertama yang disaksikan langsung oleh Dewan Pengawas Koperasi dan wakil ketua koperasi

Kalapas Ambon, Saiful Sahri menjelaskan pembangunan ruang baru diharapkan dapat membantu meningkatkan layanan Lapas Ambon dalam hal untuk pemenuhan kebutuhan-kebutuhan pokok warba binaan. "Tak hanya warga binaan Koperasi Pengayoman Lapas Ambon juga diperuntukan untuk petugas Lapas". Katanya.

Lebih lanjut saiful menjelaskan bahwa Selain untuk memenuhi kebutuhan Warga Binaan, pembangunan koperasi dapat berperan dalam mewujudkan wilayah bebas dari korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani
Perlu diketaui bahwa koperasi Lapas ambon telah lama dibentuk, namun beberapa tahun sebelumnya berhenti semenjak sejumlah bangunan Lapas Ambon termasuk bangunan koperasi diahlifungsikan untuk pembangunan kantor Lembaga Pemasyarakatan Perempuan yang dibangun percis disamping Lapas Ambon. Semenjak hal tersebtu kegiatan koperasi berjalan dengan memanfaatkan bangunan yang ada. (LapasAmbon)

Rosenda Ungkap Update Informasi Covid-19 di Raja Ampat

Posted: 06 Apr 2020 07:37 PM PDT

WAISAI, LELEMUKU.COM – Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Raja Ampat, dr. Rosenda menyatakan total Orang Dalam Pemantauan (ODP) selesai pemantauan sebanyak 5 (lima orang).

Data ODP per hari ini Selasa 07/04/20 sebanyak 22 orang. 22 ODP tersebut tersebar di 5 (lima) Puskesmas yaitu Puskesmas Waisai: 15 ODP, selesai pemantauan 2 ODP, dan ODP baru 1 orang. Puskesmas Saunek: selesai pemantauan 1, Total ODP 1 orang. Puskesmas Warsambin: 1 ODP, Puskesmas Samate: 1 ODP dan Puskesmas Waigama: 4 ODP

22 ODP yang tersebar di lima Puskesmas tersebut akan terus dipantau oleh Tim Kesehatan selama 14 hari ke depan.
dr.Rosenda juga mengingatkan masyarakat untuk tidak memberikan stigma negative kepada ODP dan berharap masyarakat melakukan hidup bersih dan sehat, cuci tangan, etika batuk .

Selain itu juga, masyarakat yang memiliki informasi/pengetahuan diharapkan bisa mengedukasi secara positif masyarakat lainnya yang masih minim informasi tentang Covid-19, sehingga tidak muncul stigma negative di masyarakat. (HumasRajaAmpat)

Benhur Tomi Mano Ungkap Pemberlakuan Siaga Darurat di Kota Jayapura Terus Berlanjut

Posted: 06 Apr 2020 05:37 PM PDT


JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Upaya Menekan lajunya Penyebaran Coronavirus Disease (Covid-19) di lima Distrik, Pemerintah Kota Jayapura, Provinsi Papua masih berlakukan siaga darurat di wilayah ibu kota provinsi paling timur Indonesia

"Keputusan rapat kita, Pemerintah Kota belum menaikan status dari siaga menjadi darurat bencana," Kata Wali Kota Jayapura, Dr. Benhur Tomi Mano MM, melalui video conference, bersama para wartawan, Senin 6 April 2020.

Menurut orang nomor satu di pemerintah Kota Jayapura, belum menaikan status dari siaga darurat menjadi darurat bencana,  karena memiliki sejumlah alasan yaitu pihaknya masih melakukan pendataan jumlah penduduk kota Jayapura yang Pasien Dalam Pengawasan (PDP), Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan OTG secara lengkap.

"Saya minta, Dinas Kesehatan Kota Jayapura dan Gugus Pencegahan penyebaran virus ini, melakukan pendataan secara cermat dan detail, "ucap Wali Kota Jayapura,

Selain itu,  belum tersediahnya sarana, sumber daya manusi, serta fasilitas rumah sakit dan alat medis yang memadai di Kota jayapura.

"Bagi pasien positif corona harus dilakukan isolasi, dan juga sumber daya manusia dan rumah sakit rujukan, alat kesehatan kita yang belum tersediah,"ungkap Wali Kota.

Untuk langka-langka pencegahan yang dilakukan pemerintah kota Jayapura, diharapkan Kepada Kepala Distrik, Kelurahan, kepala Kampung untuk mengawasi orang yang masuk dan  keluar diwilayahnya.

"Supaya yang sudah sehat tidak boleh terinveksi dengan virus di wilayah kerja mereka masing,"tegas Wali Kota.

Dirinya juga meminta Jamaah Ijtima dan para pedeta yang datang dari kegiatannya di Makassar dan Bogor harus secara rutin dan proaktif memeriksa kesehatan mereka  di Puskesmas serta melakukam isolasi dirumah selama 14 hari.

"Saya minta jamaah yang ikut kegiatan di Gowa Makassar, harus melapor ke 13 puskesmas gugus pencegahan Dinas Kesehatan dan harus memerikas kesehatan mereka dan isolasi mandiri di rumah selama 14 hari,"

"Juga yang mengikuti kegiatan di bogor, bandung para pendeta juga harus memeriksa kesehatannya juga beberapa pegawai perbankan, bank papua bri, harus memeriksa kesehatan mereka dengan rapid tes, saya minta tim gugus tugas segera ke kantor-kantor mereka untuk melakukan pemeriksaan,"ungkap Wali Kota.

Dirinya juga mengharapkan, tempat peribadatan mentaati Intruksi Walikota Jayapura untuk melakukan aksi massal dengan mengumpulkan banyak orang.

"Masih saja jamaat melakukan ibadah pada hari minggu, untuk itu saya harapkan pemerintah punya kekuatan bagaimana menyelamatkan rakyat  dan Untuk kesehatan rakyat, maka saya minta  yang masih melakukan ibadah-ibadah dihari minggu, kita punya hikmad Tuhan berikan pikiran untuk berpikir dan hikmat untuk melakukan yang terbaik bagi jemaat kita dan juga warga kota jayapura,"harap Wali Kota.**(HumasKotaJayapura)

Rustan Saru Bantah Info Peningkatan Status Kota Jayapura ke Tanggap Darurat

Posted: 06 Apr 2020 05:37 PM PDT

Rustan Saru Bantah Info Peningkatan Status Kota Jayapura ke Tanggap DaruratJAYAPURA, LELEMUKU.COM – Hari minggu siang masyarakat kota Jayapura diresahkan dengan beredarnya informasi berantai yang berisi  "Selamat siang Bapak, Ibu…..Mulai Besok Senin 6 April 2020, Kota Jayapura akan dinaikkan Statusnya menjadi TANGGAP DARURAT, …Jadi kalau mau beli Sembako bisa sebentar siang sampai jam 18.00. Karena akan diterapkan Karantina Wilayah oleh Pihak Kepolisian atas Instruksi Walikota Jayapura. Jadi Saya hanya Meneruskan saja, Keputusan ada di pribadi masing-masing. Terima kasih, semoga kita smua aman dalam Lindungan Tuhan."

Informasi yang sudah beredar secara luas dimasyarakat ini menurut Wakil Wali Kota Jayapura, yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid 19 kota Jayapura, Ir. H. Rustan Saru, MM, adalah berita HOAX atau berita yang tidak benar.

"Itu tidak benar. Pak Walikota belum menaikkan status. Masyarakat tidak usah panik. Gugus Tugas besok rapat untuk mendengarkan masukan dan saran sebagai bahan pertimbangan Walikota dalam mengambil keputusan untuk menaikkan status. Toko tetap dibuka , hanya pembatasan sosial," tegasnya

Kepada seluruh masyarakat kota Jayapura diharapkannya, tetap tenang. Apabila menerima informasi tertentu diimbau untuk mencari kebenarannya terlebih dahulu dan tidak langsung disebarkan secara luas sehingga tidak menimbulkan keresahan dan kepanikan ditengah masyarakat.

Warga juga  di minta patuhi protokol pemerintah melalui Intruksi Walikota Jayapura, untuk tidak melakukan aktifitas massal, dan tetap berada di Rumah. (HumasKotaJayapura)

Hasil PCR Pasien 74 Tahun di RST Ambon Positif Corona

Posted: 06 Apr 2020 09:37 AM PDT

AMBON, LELEMUKU.COM – Pasien terkonfirmasi positif Coronavirus Disease 19 (Covid-19) di Provinsi Maluku akhirnya menjadi dua orang. Setelah sebelumnya pasien di RST Ambon terkonfirmasi positif berdasarkan hasil Rapid Test, samplingnya yang dikirim untuk diperiksa secara Polymerase Chain Reaction (PCR) di Laboratorium Kesehatan (Labkes) di Jakarta, menunjukkan hasil positif. Pasien ini akhirnya disebut sebagai Kasus 02.

"Hari ini, ada satu kasus baru yang terkonfirmasi positif (Covid-19, red) untuk wilayah Maluku. Kami baru dapat informasi hasil PCR yang kita kirim ke Jakarta atas inisial L (74 tahun) yang sementara di rawat di RST Latumeten, hasilnya positif," ungkap Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19 Maluku, Kasrul Selang, di Kantor Gubernur Maluku, Senin (6/4) malam.

Dengan terkonfirmasinya hasil PCR pasien tersebut, kata Kasrul, maka Maluku telah mempunyai dua kasus Covid-19.

"Kita namakan kasus 02," kata Kasrul.

Namun demikian, kata Sekretaris Daerah Provinsi Maluku ini, secara klinis sebenarnya kondisi pasien tersebut semakin hari semakin membaik. Hal itu ditunjukan dengan tekanan darah, suhu tubuh, dan asupan oksigen dalam kondisi baik.

"Namun karena hasil PCR positif virus ini positif, maka kita akan menginformasikan kepada pihak-pihak terkait untuk penanganan selanjutnya," jelasnya.

Terkait dengan bertambahnya kasus positifnya hasil PCR dari pasien di RST Ambon, yang baru didengar Senin malam itu, pihaknya selanjutnya akan membahas langkah-langkah pengawasan kedepan.

"Informasi baiknya adalah kami mendapat info bahwa pihak Pemkot sudah menetapkan salah satu penginapan atau hotel di Kota Ambon sebagai tempat isolasi bagi para pelaku perjalanan. Langkah selanjutnya kita harus lebih memperketat, perlu kerja lebih sistimatis lagi," tandasnya

"Nah, ini kita akan koordinasikan secepatnya dengan pihak Pemkot Ambon untuk menyusurinya (tracking)" ungkap dia.

Menurutnya, semenjak Kasus 02 dinyatakan positif berdasarkan hasil pemeriksaan cepat dengan menggunakan Rapid Test, Gugus Tugas Kota Ambon mulai melakukan tracking.

Lebih lanjut, Kasul mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik dan terus mengikuti peraturan Pemerintah terutama jaga jarak, tetap di rumah kecuali ada urusan mendesak, menggunakan masker, dan melakukan karantina mandiri bagi pelaku perjalanan atau mereka yang berpotensi terpapar Covid-19.

"Sekali lagi saya mengingatkan kepada katong samua untuk tidak membuat stigma kepada pasien ini, dan tidak diskriminasi. Mari kita dukung pasien ini dengan cara kita memberikan informasi yang benar, misalnya saat sebelum dirawat di rumah sakit, dia pernah melakukan kontak dengan siapa saja," harap Kasrul. (HumasMaluku)

Dengan Rapid Test, 4 Warga Maluku Terkonfirmasi Covid-19

Posted: 06 Apr 2020 08:37 AM PDT

AMBON, LELEMUKU.COM – Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Coronavirus Disease 19 (Covid-19) Provinsi Maluku, Kasrul Selang, meminta agar masyarakat tidak panik menyikapi Covid-19, namun tetap melaksanakan imbauan pemerintah terkait penanganan virus tersebut. Saat ini tercatat, sebanyak empat warga di Maluku telah terkonfirmasi positif Covid-19 melalui pemeriksaan Rapid Test.

"Saya minta agar masyarakat tidak perlu panik yang berlebihan. Kami sangat harapkan partisipasi dari masyarakat. Mereka sama dengan kita yang kebetulan diawasi. Jangan kita mendiskreditkan," harapnya di ruang kerjanya, Senin (6/4).

Dirinya meminta agar masyarakat Maluku bijak dalam mendukung upaya pencegahan Covid-19 ini, agar daerah ini tidak sama dengan daerah lain yang banyak melakukan penolakan terhadap penderita Covid-19.

"Bila kita mendukung, maka secara psikolog mereka akan lebih kuat. Mari kita dukung agar kita tidak sama dengan daerah lain yang suka melakukan penolakan karena adanya stigma yang berlebihan. Kebetulan, mereka dikasih cobaan. Potensi untuk terjangkit itu semua ada kepada kita. Mari kita batasi diri untuk keluar rumah, kalau pun keluar rumah untuk hal yang penting saja," katanya.

Ia mencontohkan, partisipasi masyarakat yang bisa diikuti daerah lain misalnya, beberapa Negeri Adat di Kabupaten Maluku Tengah, secara swadaya telah menyediakan tempat isolasi bagi warganya yang melakukan perjalanan dari luar daerah. Dikatakannya, ini bentuk partisipasi yang sangat baik dan patut dicontohi.

"Kita mendapat informasi kalau di Haria, Hila, Pelauw dan Hitu, serta beberapa negeri lain, warga yang merupakan pelaku perjalanan melakukan isolasi mandiri, namun diisolasi oleh warga di tempat yang disediakan seperti rumah dokter," terang Kasrul yang juga Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Maluku.

Dirinya menambahkan, dari hasil Rapid Test Covid-19, saat ini di Saparua, Kabupaten Maluku Tengah, ada tiga orang yang terkonfirmasi positif. Namun hasil itu akan diperiksa lagi di Laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) di Jakarta.

"Dua orang pelaku perjalanan yang di tes dengan Rapid Test dinyatakan positif, namun akan dilakukan tes kembali, membandingkan dengan PCR. Ketika hasil Rapid Test positif, kita test lagi anggota keluarga yang serumah, hasilnya ada salah satu yang positif juga," ujarnya.

Warga yang dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan Rapid Test berinisial RM (44), VM (52) dan VM (24). Ketiganya telah dievakuasi dan dirawat di RS Angkatan Laut Halong Ambon. Dua orang yang terkonfirmasi terpapar virus Covid-19 merupakan pelaku perjalanan yang baru tiba dari Kota Raha, Provinsi Sulawesi Tenggara, dan adalah pasangan suami-istri.

"Walaupun hasil PCR belum diketahui, namun kita sudah berlakukan tiga pasien ini seperti pasien positif," terangnya.

Dia mengungkapkan, saat ini Provinsi Maluku bersama provinsi lainnya di Indonesia Timur telah masuk Laboratorium Kesehatan (Labkes) DKI Jakarta, sehingga kedepan diharapkan hasil pemeriksaan PCR bisa cepat diperoleh.

"Kita tunggu saja hasil PCR. Maluku saat ini dengan beberapa provinsi lainnya di Indonesia sudah masuk dalam Labkes DKI. Dengan pengelompokan ini, hasil PCR tidak akan terlalu lama lagi," harapnya. (HumasMaluku)

Herry Naap Sepakat Perketat Pengawasan Masuk Orang di Wilayah Biak

Posted: 06 Apr 2020 05:37 AM PDT

BIAK, LELEMUKU.COM – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Biak Numfor kembali menggelar rapat koordinasi dan evaluasi di Gedung Wanita, Senin (6/4) kemarin. Dalam rapat yang dipimpin langsung Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Biak Numfor yang juga adalah Bupati Herry Ario Naap, S.Si.,M.Pd sepakat lebih memperketat pengawasan masuknya orang di wilayah Biak Numfor.

Pintu-pintu yang dinilai dapat dijadikan masuknya orang atau keluar (atau dari) daerah lainnya harus diawasi secara ketat. Misalnya saja pelabuhan kecil atau pantai di kampung-kampung yang bisa dijadikan tempat sandar perahu ataupun speedboat. Oleh karena itu, maka perananan aparat kampung, masyarakat dan semua pihak lainnya dioptimalkan dalam melakukan pengawasan di wilayahnya.

"Kesimpulannya disepakati untuk menutup atau menggembok semua pintu masuknya orang di Kabupaten Biak Numfor. Oleh karena itu, seluruh kekuatan harus kerahkan untuk melakukan pengawasan, termasuk mengoptimalkan peran masyarakat dalam menjaga wilayahnya. Kalau ada yang datang kita suruh pulang," papar Bupati didepan para peserta rapat yang juga dihadiri langsung Kapolres Biak Numfor AKBP Mada Indra Laksanta, S.IK.,M.Si dan Dandim 1708/BN Letkol. Inf. Ricardo Siregar, SH.,M.Han.

Bupati kembali menegaskan, bahwa tidak boleh ada toleransi terhadap semua pihak yang akan masuk atau mau pergi ke luar dai Biak Numfor. Untuk sementara apakah dari kabupaten/kota lainnya di wilayah Papua masuk ke wilayah Biak Numfor tetap ditolak. Langkah tersebut dinilai sangat penting dalam menjaga Kabupaten Biak Numfor tetap bebas dari virus corona.

Dukungan semua pihak dalam melakukan pengawasan terhadap masuknya orang dari luar ke Biak Numfor, termasuk melalui berbagai "pintu masuk" dengan menggunakan kapal kecil, perahu atau speedboat sangat diharapkan. Pasalnya, masyarakat dari luar masuk "menyusup" di wilayah Biak Numfor sangat mudah karena bisa mendarat di sejumlah lokasi, pasalnya Biak Numfo adalah wilayah kepulauan.

"Saya harapkan kita semua tidak perlu ada toleransi dulu, kalau ada keluarga, saudara, orang tua atau siapa saja yang akan datang di Biak Numfor untuk sementara kita tolak. Nanti kalau keadaan semuanya sudah normal kembali baru datang, ya itu silakan saja. Kalau kita cinta Biak Numfor mari kita sama-sama menjagannya dengan cara apapun sehingga virus corona tidak masuk di daerah ini," imbuh Bupati. (HumasBiakNumfor)

Perketat Akses keluar masuk di Malut, Abdul Gani Kasuba Pantau Pelabuhan dan Bandara

Posted: 06 Apr 2020 05:37 AM PDT

TERNATE, LELEMUKU.COM – Gubernur Maluku Utara KH. Abdul Gani kasuba, Lc selaku Ketua Umum Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Malut, Senin (6/4/20) melakukan pemantauan pada beberapa lokasi di Kota Ternate bersama Kapolda Malut Brigjen Pol Rikwanto dan Danderm 152 Babullah Ternate Kolonel inf, Endro Satoto.

Peninjauan yang dilakukan oleh Gubernur Malut dalam rangka untuk memastikan kondisi penanganan Covid-19 terutama pada Akses keluar masuk seperti yang terdapat di Pelabuhan Fery Bastiong dan bandara. Hal ini disampaikan oleh Karo Protokol, Kerja sama dan Komunikasi publik, Muliadi Tutupoho saat mendampingi Gubernur.

Menurutnya, Gubernur juga ingin melihat secara langsung dilapangan terkait pelayanan yang terdapat pada pos-pos penanganan Covid-19, selain itu juga melihat pelayanan kesehatan yang terdapat di salah satu Puskesmas di Kelurahan Kalumata.

"Apa yang menjadi persoalan dan kendala dapat diketahui secara langsung oleh gubernur sehingga adanya langkah-langkah keseriusan dalam mengatasi situasi dengan cepat". Ucapnya

Sementara Gubernur Maluku Utara usai melakukan pemantauan di Lokasi bandara Babullah bertekad untuk memenuhi berbagai macam kekurangan yang ada seperti kebutuhan APD yang masih kurang di Puskesmas dan keperluan di Bandara

"Berbagai kekurangan yang ada Insya Allah kita akan penuhi semampu kita".ujarnya.

Orang nomor satu di Pemprov di Malut ini juga menyampaikan terkait memperketat arus keluar masuk saat menghadapi mudik.

"Jadi kalau ada bermasalah segera di isolasi atau dikarantina". Tegasnya

Gubernur juga berharap masyarakat agar senantiasa menjaga jarak (Sosial Distancing) dan terus mengikuti arahan pemerintah melalui himbauan dan aturan yang ditetapkan, bahkan dirinya juga meminta agar tim kesehatan, wartawan dengan tim Gugus tugas dapat bersatu.

"Insya Allah dengan izin Allah kita bisa atasi penyebaran Virus Corona" ucapnya.

Sekedar diketahui lokasi yang dipantau langsung oleh Gubernur diantaranya, Pelabuhan Fery Bastiong, Puskesmas Kelurahan Kalumata, Pelabuhan Ahmad Yani dan Bandara Baubullah. Pejabat yang turut mendampingi Gubernur, Kadis Kesehatan dr Idhar Sidi Umar, Kadis Perhubungan Armin Zakaria, Kadis Pertambangan Hasym Daengbarang dan Karo Protokol, Kerja sama dan Komunikasi Publik Muliadi tutupoho. (HumasMalut)