Kasrul Selang Bantah Informasi Meninggalnya Satu Pasien PDP di Kota Ambon

Kasrul Selang Bantah Informasi Meninggalnya Satu Pasien PDP di Kota Ambon


Kasrul Selang Bantah Informasi Meninggalnya Satu Pasien PDP di Kota Ambon

Posted: 05 Apr 2020 03:07 AM PDT

AMBON, LELEMUKU.COM – Beredarnya informasi terkait meninggalnya seorang Pasien Dalam Perawatan (PDP) di Rumah Sakit Latumeten Ambon dibantah oleh Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku, Kasrul Selang.

Kepada para awak media, Minggu (5/4/2020), Ketua Gustu Promal mengatakan, informasi yang diberitakan adalah HOAX. "Itu HOAX, saya sudah cek di RST pasiennya masih dalam perawatan," kata Ketua.

Dirinya meminta kepada para awak media, untuk selalu mengkonfirmasi pemberitaan sebelum ditayangkan agar tidak menimbulkan keresahan, apalagi dalam kondisi-kondisi seperti ini. "Selalu konfirmasi, karena kondisi sekarang sangat sensitif dan dapat menimbulkan keresahan ditengah-tengah masyarakat," ucapnya.

Hal yang sama disampaikan Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Kota Ambon, dr.Wendy Pelupessy, bahwa pasien tersebut masih dalam perawatan. "Pasien tersebut masih dalam perawatan di RST Latumeten, dan informasi yang kami dapatkan, keadaan umum pasien semakin membaik. Jangan percaya informasi yang mengatakan pasien tersebut meninggal," kata Kadis.

Diketahui, Pasien PDP yang sementara dirawat RST tersebut belum dapat dipastikan Positive karena hasil SWAB Test (PCR) pasien tersebut masih dalam pemeriksaan di Jakarta. (DiskominfoAmbon)

Cegah Covid-19, David Lekatompessy Bebaskan 44 Warga Binaan di Lapas Kelas III Saumlaki

Posted: 05 Apr 2020 12:07 AM PDT

SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Saumlaki di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku telah membebaskan sebanyak 44 warga binaan dengan status asimilasi atau proses pembinaan tahanan anak dalam kehidupan bermasyarakat pada Sabtu (04/04/2020).

Menurutnya Kepala Lapas Kelas III Saumlaki, David Lekatompessy hal tersebut berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan HAM (Kepmenkumham), Prof. Yasonna Laoly melalui Nomor M.HH-19.PK.01.04.04 Tahun 2020, yaitu pembebasan sekitar 30 ribu tahanan dalam rangka pencegahan penyebaran Pandemic Virus Corona atau Novel Coronavirus (Covid-19) di Lapas, Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) dan Rumah Tahanan (Rutan).

"Kami berharap warga binaan yang mendapatkan hak asimiliasi rumah dapat membantu Pemerintah dalam upaya pencegahan dan penanggulangan penyebaran Covid-19 dengan dirumah saja. Kegiatan ini tidak dipungut biaya, mohon syukuri kesempatan ini dengan hal-hal yang baik," harap dia kepada Lelemuku.com pada Minggu (05/04/2020).

Lekatompessy mengungkapkan bahwa ke-44 narapidana tersebut telah memenuhi syarat dengan berkelakuan baik yang dibuktikan dengan tidak sedang menjalani hukuman disiplin dalam kurun waktu tiga bulan terakhir, aktif mengikuti program pembinaan dengan baik dan telah menjalani masa pidana paling singkat tiga bulan. Kemudian selepas melakukan asimilasi di rumah akan mendapankan pembinaan dan pengawasan oleh Badan Pengawasan.

"Mereka sudah memenuhi syarat dengan menjalani masa tahanan dua per tiga batasnya tanggal 31 desember 2020. Mereka yang keluar itu tidak termasuk tindak pidana khusus, seperti tipikor, teroris dan lainya. Kalau untuk tipikor jika bisa melunasi uang pengganti akan diusul haknya dimaksud. Tetapi untuk lapas saumlaki tipikornya ada satu narapidana dan biaya ganti ruginya hingga dua milyar, sehingga mungkin yang bersangkutan juga tidak sanggup melunasi," ungkapnya. (Laura Sobuber)

Tim Gugus Tugas Penanggulangan COVID-19 Malra Ungkap 2 ODP dan 1 PDP

Posted: 04 Apr 2020 11:07 PM PDT

Tim Gugus Tugas Penanggulangan COVID-19 Malra Ungkap 2 ODP dan 1 PDPLANGGUR, LELEMUKU.COM - Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), Provinsi Maluku melalui Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Maluku Tenggara menyampaikan laporan terkait Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Maluku Tenggara dilaksanakan di Media Center Kantor Bupati Baru, Jl. Abraham Koedoeboen, Sabtu, (4/4/2020).

Sekretaris Gugus Tugas, Dr. K. Notanubun, M.Kes melaporkan, pada hari Jumat, (3/4) bahwa dilakukan Pemeriksaan Rutin bagi penumpang Maskapai Penerbangan Wings Air pada Bandar Udara Karel Sadsuitubun Langgur dengan jumlah penumpang yang diperiksa 74 Orang, dengan hasil pemeriksaan NEGATIVE (tidak ditemukan gejala penderita Covid-19). Pemeriksaan Rutin juga dilakukan di Pelabuhan Motor Watdek sebanyak 56 Penumpang, hasil pemeriksaan NEGATIVE (tidak ditemukan gejala penderita Covid-19).

Pada hari yang sama, Pukul 08.30 WIT dilakukan Penyemprotan Disinfektan di beberapa Lokasi Karantina Mandiri dan Rumah Warga di Daratan Kei Kecil antara lain : Wearsten, Kolser, Ohoibun Pantai, Ibra, Wain Raja, Watngon, Rumat, Rat, Abean, Mastur, Garara, Ngurwul, Elar Let, Elar Lamagorang, Elar Ngursoin, Ohoidertutu, Sumlain, Ohoiren, Ohoira, Watngil, Wab, Ohoibadar, Madwat, Wirin, Ngursit dan Tetoat yang melibatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Dinas Kesehatan, Dinas PUPR, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kab. Maluku Tenggara.

Sekretaris Gugus Tugas menambahkan, Pelaku Perjalanan yang melaksanakan Karantina Mandiri sebanyak 458 dapat disampaikan terdapat 7 Pelaku Perjalanan yang ikut Karantina Mandiri di Hotel Langgur dan yang lainnya di Rumah Keluarga, Ohoi dan Kecamatan dilakukan Pengawasan oleh Puskesmas, Camat setempat dibawah pengawasan Tim Gugus Tugas.

Ia berharap, kesadaran diri Pelaku Perjalanan untuk memenuhi SOP Isolasi/Karantina Mandiri dan dihimbau untuk semua masyarakat melakukan pemantauan Pelaku sehingga benar-benar melakukan Physical Distancing, tetap tinggal dalam rumah, jaga jarak dan tidak bersentuhan fisik serta melakukan perilaku Hidup Bersih.

"Hingga hari ini, Pukul 11.00 WIT di Kabupaten Maluku Tenggara terdapat 2 ODP (Orang Dengan Pemantauan) dan 1 PDP dengan rincian; ODP 01 Jenis Kelamin Perempuan, umur 38 Tahun beralamat di Watdek, telah dilakukan Pemeriksaan ulang tanggal 26 Maret 2020 dan hasilnya membaik. Saat ini sementara Rawat Jalan dengan Riwayat Perjalanan dari Luar Negeri (Abu Dhabi)," ujar dia.

Diungkapkan ODP 01 ditetapkan pada tanggal 23 Maret 2020.; ODP 02 Jenis Kelamin Laki-Laki, Umur 51 Tahun beralamat di Wearsten telah dilakukan pemeriksaan ulang tanggal 27 Maret 2020 dan hasilnya membaik, yang bersangkutan sementara Rawat Jalan dengan Riwayat Perjalanan dari Luar Daerah (Jawa-Bali). ODP 02 ditetapkan pada tanggal 25 Maret 2020

Selanjutnya PDP 01 dengan Jenis Kelamin Perempuan Umur 27 Tahun beralamat di Langgur saat ini dilakukan Pelayanan Rawat Jalan. PDP 01 Kontak Erat dengan keluarga yang baru tiba dari Bandung tanggal 16 Maret 2020. PDP 01 ditetapkan pada tanggal 29 Maret 2020.

Pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan dengan RDT pada 9 Orang yang merupakan pasien yang telah dirawat yang kontak erat dengan ODP dan PDP dan hasilnya NEGATIVE.

Kedua ODP dan 1 PDP tersebut tetap dilakukan pemantauan selama 14 hari untuk dilakukan pemeriksaan ulang. (HumasMalra)

Annisa Yudhoyono Bagi Foto Tiga Generasi, Bersama Ibu dan Nenek

Posted: 04 Apr 2020 11:07 PM PDT

JAKARTA, LELEMUKU.COM – Annisa Yudhoyono menunjukkan foto tiga generasi dirinya bersama ibu dan sang neneknya.

Ia mengatakan foto tersebut diambil saat tahun 2010 lalu. Anissa menyebutkan bahwa neneknya bernama Maghrita dipanggil Rita yang merupakan perpaduan dari Ibu asal Malang dan ayah asal Belanda serta berjanji akan menceritakan kisah hidup sang nenek.

"Pagi, menemukan harta karun! Foto saya dengan Bunda dan almarhumah Eyang Putri, 3 generasi di tahun 2010," tulis dia di Instagramnya saat dikutip Lelemuku.com.

Annisa pun menambahkan akan membagikan foto empat generasi bersama anak tercintanya, Aira.

"Sayang sekali aku belum punya foto lengkap berempat dengan Aira sekalian bisa 4 generasi. Perasaan pernah foto deh dulu, maklum HP dulu belum secanggih sekarang jadi dulu ini khusus bawa kamera digital kemana-mana," tambahnya. (Laura Sobuber)

Silwanus Sumule Umumkan 18 Pasien Positif Corona di Papua

Posted: 04 Apr 2020 11:07 PM PDT

JAYAPURA, LELEMUKU.COM – Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Provinsi Papua merilis data terbaru per Sabtu (4/4/2020), dimana terjadi penambahan jumlah kasus positif menjadi 18. ⠀

Sementara dua pasien diantaranya dilaporkan dalam kondisi sakit berat dan menggunakan alat bantu pernapasan atau ventilator.⠀

"Dua pasien ini sedang dalam perawatan intensif di RS Rujukan Kota Jayapura. Untuk itu, kami mohon dukungan doa untuk semua pasien dan tetapi juga bagi tenaga medis yang menangani pasien positif," terang Jubir Satgas C-19, Kota Jayapura, dr. Silwanus Sumule, Sp.OG, (K) lewat keterangan live streaming.⠀

Sementara data terakhir jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Papua sebanyak 44 orang. Sedangkan jumlah ODP berkurang 331 orang hingga menjadi 6392 orang. ⠀

Penurunan itu dikarenakan sejumlah ODP telah melewati massa 14 hari dan saat ini dalam kondisi yang stabil. ⠀

"Ada penurunan dalam ODP, namun positif bertambah, sekali lagi garda terdepan adalah masyarakat". ⠀

"Jika ada yang perlu dilaporkan, silahkan menghubungi Call Centre kami di nomor 1500671. Para petugas standbay 1×24 jam melayani panggilan anda," jelas ia.⠀

Diketahui, dari total 18 kasus positif Covid-19 di Papua, 1 pasien dari Kabupaten Mimika meninggal dunia pada 3 April malam pukul 21.55 WIT dan telah di kebumikan. ⠀

Sementara ada 2 orang pasien yang sebelumnya positif sudah dinyatakan sembuh. ⠀

Satgad Covid-19 Papua juga memastikan dari 214 jumlah sample yang telah dilakukan pemeriksaan, 18 positif dan 196 negatif. (DiskominfoPapua)

Notanubun Tetap Pantau 2 ODP dan 1 PDP di Malra

Posted: 04 Apr 2020 11:07 PM PDT

LANGGUR, LELEMUKU.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maluku Tenggara (Malra) melalui Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Malra menyampaikan laporan kinerja per Sabtu (03/04/2020) langsung dari Media Center Kantor Bupati Baru di Jalan Abraham Koedoeboen.

Sekretaris Gugus Tugas, Dr. K. Notanubun, M.Kes melaporkan bahwa pihaknya selalu rutin lakukan Pemeriksaan bagi penumpang Maskapai Penerbangan Wings Air pada Bandar Udara Karel Sadsuitubun Langgur dengan jumlah penumpang yang diperiksa 74 Orang, dengan hasil pemeriksaan negatif atau tidak ditemukan gejala penderita Covid-19, Pelabuhan Motor Watdek sebanyak 56 Penumpang dengan hasil pemeriksaan negatif.

Pada pukul 08.30 WIT dilakukan juga Penyemprotan disinfektan di beberapa Lokasi Karantina Mandiri dan Rumah Warga di Daratan Kei Kecil antara lain di Wearsten, Kolser, Ohoibun Pantai, Ibra, Wain Raja, Watngon, Rumat, Rat, Abean, Mastur, Garara, Ngurwul, Elar Let, Elar Lamagorang, Elar Ngursoin, Ohoidertutu, Sumlain, Ohoiren, Ohoira, Watngil, Wab, Ohoibadar, Madwat, Wirin, Ngursit dan Tetoat yang melibatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Dinas Kesehatan, Dinas PUPR, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian.

Sekretaris Gugus Tugas menambahkan, Pelaku Perjalanan yang melaksanakan Karantina Mandiri sebanyak 458 dapat disampaikan terdapat 7 Pelaku Perjalanan yang ikut Karantina Mandiri di Hotel Langgur dan yang lainnya di Rumah Keluarga, Ohoi dan Kecamatan dilakukan Pengawasan oleh Puskesmas, Camat setempat dibawah pengawasan Tim Gugus Tugas.

Ia berharap, kesadaran diri Pelaku Perjalanan untuk memenuhi SOP karantina Mandiri dan imbau untuk semua masyarakat melakukan pemantauan Pelaku sehingga benar-benar melakukan Physical Distancing, tetap tinggal dalam rumah, jaga jarak dan tidak bersentuhan fisik serta melakukan perilaku Hidup Bersih.

Tepat Pukul 11.00 WIT di Malra terdapat 2 ODP (Orang Dengan Pemantauan) dan 1 PDP dengan rincian 01 Jenis Kelamin Perempuan, umur 38 Tahun beralamat di Watdek, telah dilakukan Pemeriksaan ulang tanggal 26 Maret 2020 dan hasilnya membaik. Saat ini sementara Rawat Jalan dengan Riwayat Perjalanan dari Luar Negeri (Abu Dhabi)
ODP 01 ditetapkan pada tanggal 23 Maret 2020.

Sedangkan ODP 02 Jenis Kelamin Laki-Laki, Umur 51 Tahun beralamat di Wearsten telah dilakukan pemeriksaan ulang tanggal 27 Maret 2020 dan hasilnya membaik, yang bersangkutan sementara Rawat Jalan dengan Riwayat Perjalanan dari Luar Daerah (Jawa-Bali).
ODP 02 ditetapkan pada tanggal 25 Maret 2020

PDP 01 Jenis Kelamin Perempuan Umur 27 Tahun beralamat di Langgur saat ini dilakukan Pelayanan Rawat Jalan. PDP 01 Kontak Erat dengan keluarga yang baru tiba dari Bandung tanggal 16 Maret 2020.
PDP 01 ditetapkan pada tanggal 29 Maret 2020. Telah dilakukan pemeriksaan dengan RDT pada 9 Orang yang merupakan pasien yang telah dirawat yang kontak erat dengan ODP dan PDP dan hasilnya negatif.

Kedua ODP dan 1 PDP tersebut tetap dilakukan pemantauan selama 14 hari untuk dilakukan pemeriksaan ulang. (HumasMalra)

DPPAD Papua Perpanjang Libur Sekolah Hingga 13 April 2020

Posted: 04 Apr 2020 09:37 PM PDT

DPPAD Papua Perpanjang Libur Sekolah Hingga 13 April 2020JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPPAD) Provinsi Papua memperpanjang libur sekolah hingga 13 April 2020 mendatang.

Keputusan ini tertuang dalam surat edaran tertanggal 2 April 2020, sebagai respon atas merebaknya pandemi Covid-19 diseluruh Papua, bahkan Indonesia.

"Keputusan ini diambil dengan memperhatikan surat edaran Bapak Gubernur dan hasil pertemuan kepala daerah bersama Forkompinda Papua maupun Bupati/ Walikota".

"Sehingga masa belajar dirumah yang sebelumnya hanya sampai dengan 9 April 2020, diperpanjang hingga 13 April 2020," terang Kepala DPPAD Provinsi Papua, Christian Sohilait, Jumat (4/3).

Kendati memperpanjang libur sekolah, dia mengimbau para guru agar aktif menerapkan aktivitas belajar online bersama para murid.

Para guru dan murid pula, sambung dia, dilarang mengunjungi tempat-tempat umum seperti mall, pusat-pusat perbelanjaan, bioskop, tempat-tempat wisata serta tidak boleh nongkrong atau berkumpul di suatu tempat.

Bila ditemukan, pihaknya tak segan-segan memberi sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku

"Sebab saat ini kan Pemprov Papua masih memberlakukan social distancing. Sehingga kesempatan libur ini jangan dipakai untuk hal yang melanggar ketentuan pemerintah".

"Intinya kita minta para guru ikut memantau dan memastikan muridnya berada di rumah. Sekaligus menjadwalkan kembali proses belajar mengajar mulai 14 April 2020 mendatang," tutup ia. (DiskominfoPapua)

Kasrul Selang Umumkan Satu Pasien PDP Usia 74 Tahun Terkonfirmasi Positif Covid-19

Posted: 04 Apr 2020 05:16 AM PDT

AMBON, LELEMUKU.COM – Satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di RST dr. Latumeten Ambon, dinyatakan positif Covid-19 setelah menjalani Rapid Test.

Pasien berjenis kelamin perempuan dan berusia 74 tahun itu, diketahui tiba dari Makassar (Sulawesi Selatan) pada tanggal 14 Maret 2020. Dirinya merupakan warga Kota Ambon, dan hanya melakukan perjalanan ke Makassar.

Setelah tiba di Ambon, pasien tersebut mengeluh lemas-lemas, dan awalnya tidak menunjukkan gejala umum seseorang yang terinveksi Covid-19.

Karena tetap merasa lemas dan tidak ada perubahan, pasien itu pada tanggal 30 Maret, disarankan oleh dokter untuk dilakukan test menggunakan Rapid Test.

"Hasilnya reaktif, positif," kata Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku, Kasrul Selang, kepada wartawan di Kantor Gubernur Maluku, Sabtu (04/04).

Dikatakannya, secara medik hasil dari Rapid Test tersebut harus di uji lagi dengan mengirim spesimennya untuk diperiksa di Laboratorium PCR (Polymerase Chain Reaction) di Jakarta.

"Hasil test itu harus dikonfirmasi lagi dengan PCR. Sejauh ini, pasien tersebut diberlakukan sebagaimana pasien positif, sambil kita menunggu hasil sampel yang sudah dikirim," kata Selang.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku, dr. M. Pontoh menegaskan jika tingkat keakuratan Rapid Test Covid-19 hanyalah 80 persen.

"Bisa positif palsu, atau negatif palsu. Kalau pemeriksaan spesimen di Labkes (PCR, red), keakuratannya bisa mencapai lebih dari 92 persen," tegasnya. (HumasMaluku)

Ratas Online, Kasrul Selang Laporkan Pemprov Maluku Perketat Pintu Masuk ke Maluku

Posted: 04 Apr 2020 04:16 AM PDT

AMBON, LELEMUKU.COM – Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Coronavirus Disease 19 (Covid-19) Provinsi Maluku, Kasrul Selang, didampingi Kepala Dinas Kesehatan Maluku, dr. Melkye Pontoh, melakukan Video Confence dengan Tim Gugus Tugas Nasional di ruang rapat lantai II Kantor Gubernur Maluku, Jumat (3/4).

Rapat terbatas (Ratas) dengan sistem online itu, juga diikuti beberapa Gugus Tugas daerah lainnya di Indonesia, yakni Provinsi Bali, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kabupaten Lembata, Kabupaten Lombok Utara, dan Kota Bima. Ratas tersebut digelar untuk mendengar langsung penjelasan singkat terkait penanganan penyebaran Covid-19 yang kini telah menjangkiti hampir seluruh wilayah provinsi di Indonesia.

Sebelum menyampaikan perkembangan penanganan Covid-19 di Maluku, Kasrul mengapresiasi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), yang telah memberikan kesempatan kepada Gugus Tugas Provinsi Maluku untuk menjelaskan penanganan Covid-19 di Maluku.

"Apresiasi kami kepada Kemendagri karena telah memfasilitasi kami untuk bertemu (melalui online, red) dan bertukar pengalaman dengan provinsi serta kabupaten kota lainnya di tanah air," ujarnya.

Kasrul menjelaskan secara garis besar tentang penanganan Orang Dalam Pengawasan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP), termasuk menangani pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19. Pihaknya juga telah mempersiapkan rumah sakit rujukan untuk menangani pasien Covid-19.

"Kemarin,selama 16 hari, kita melakukan pengobatan terhadap satu orang positif Corona asal Bekasi dan sekarang telah sembuh. Kami tidak hanya mengobati sakitnya, namun juga persiapan selama 16 hari itu terkait psiko-sosialnya," jelasnya.

Penanganan kedua, lanjut Kasrul, pihaknya telah perketat pintu masuk ke Maluku, baik melalui udara maupun laut. Sejauh ini, kata dia, jumlah pemudik semakin bertambah. Peningkatan ini, akibat sekolah-sekolah telah meliburkan siswanya. Begitu pun dengan perkantoran, telah merumahkan pegawainya. Sejak tanggal 30 Maret 2020 hingga saat ini, pihaknya mencatat sebanyak 4.448 pelaku perjalanan (pemudik) yang pulang ke Maluku.

"Dari jumlah ini, 3 ribu lebih pemudik tersebar di sebelas kabupaten/kota se-Maluku. Namun mereka diisolasi secara mandiri. Isolasi ini difasilitasi oleh pemerintah desa setempat menggunakan gedung sekolah, dibawah pengawasan pemerintah desa dan masyarakat," lanjutnya.

Kasrul mengusulkan, Kementerian Desa melalui Kemendagri dapat membuat model dan rujukan ke Kepala Desa (Kades) di Maluku maupun Indonesia, mengenai pemanfaatan dana maupun potensi desa untuk melakukan isolasi mandiri di desa.

"Desa-desa telah kami instruksikan, untuk melakukan isolasi desa. Jadi desa mengawasi, membiayai dari dana desa, dan seterusnya," usulnya.

Menurut Kasrul, selain penyediaan Alat Pelengkap Diri (APD), tim medis juga membutuhkan ventilator. Ventilator adalah mesin yang menyediakan ventilasi mekanis dengan menggerakkan udara yang bernapas kedalam dan keluar dari paru-paru, untuk memberikan napas kepada pasien yang secara fisik tidak dapat bernapas, atau bernafas kurang baik. Alat ini akan digunakan untuk mengobati pasien yang sakit.

"Kami juga punya strategi, bila yang masuk ke rumah sakit adalah pasien yang kondisi kesehatannya benar-benar kritis. Sementara beberapa gedung diklat atau asrama dijadikan sebagai tempat mengkarantina warga yang kondisi kesehatannya berstatus ODP maupun PDP ringan. Tujuannya untuk memberikan waktu, energi maupun menghemat pemakaian tempat tidur di rumah sakit," ujarnya.

Kasrul mengaku, hingga saat ini, pihaknya telah mengisolasi sebanyak 560 orang. Mereka di tempatkan di Balai Diklat atau Asrama milik Pemerintah Provinsi Maluku maupun Kementerian. Sebagian dari mereka hanya menetap selama dua hari di Ambon. Sementara 101 orang lainnya, masih menetap hingga kini.

Pihaknya juga telah menghitung dampak ekonomi di tengah mewabahnya Covid-19. Kurang lebih, sekitar 40 persen masyarakat Maluku yang terkena imbas dari wabah virus yang telah menjadi pendemi global tersebut. Akibatnya, mereka butuh intervensi bantuan sembako dan kebutuhan lainnya dari Kementerian.

"Kami sementara menyiapkan Rp7,5 miliar, dan telah manfaatkan sekitar Rp5 miliar lebih. Sementara untuk pencegahan dan penanganan Cobid-19, kami butuh kurang lebih Rp50 miliar. Kemudian untuk dampak ekonomi dan sosial, kami butuh sekitar Rp150 miliar. Untuk ini, mami telah menyurati beberapa kementerian untuk membantu," kata Kasrul. (HumasMaluku)

Tim Satgas Covid-19 Halteng Bagi Telur Gratis Kepada Masyarakat

Posted: 04 Apr 2020 04:16 AM PDT

WEDA, LELEMUKU.COM – Untuk membantu beban bagi warga yang kurang mampu di tengah wabah Corona pada Sabtu (5/4/2020) Tim Satgas Covid19 Kabupaten Halmajera Tengah Melalui Tim Satgas Pangan melakukan pembagian telur gratis kepada Kepala Keluarga yang kurang mampu di wilayah kota Weda dan sekitarnya.

Menurut Halid Andisi tim satgas covid19 yang juga Plt. Kepala Satpol PP dan pemadam Kebakaran yang ikut serta melakukan pembagian menyatakan bahwa pembagian telur ini sasarannya sebanyak 3.000 KK yang kurang mampu dan hari ini 500 rak dengan total 15.000 butir yang akan dibagikan.

"Sasaran kami sebanyak 3.000 KK yang dibagikan dan telur sengaja kami antar agar warga tidak berkumpul di suatu tempat, kami juga menghimbau kepada masyarakat untuk mencuci tangan, menjaga jarak untuk menghindari penyebaran covid19" kata Halid Andisi

Pembagian telur ini mulai star dari desa Fidi Jaya dan selanjutnya ke desa- desa lain di wilayah Kecamatan Weda yang diantar langsung tim satgas pangan yg terdiri dari TNI, POLRI, SATPOL PP, DINAS Ketahanan Pangan , Dinas Perindagkop, BPBD dan Camat Weda. (HumasHalteng)

Syarif Hadler Ungkap Himbau Pemkot Ambon Untuk Masyarakat Berdoa Serentak Cegah COVID-19

Posted: 04 Apr 2020 04:16 AM PDT

Syarif Hadler Ungkap Himbau Pemkot Ambon Untuk Masyarakat Berdoa Serentak Cegah COVID-19AMBON, LELEMUKU.COM - Banyak hal yang dilakukan untuk mencegah penyebaran Virus Corona (COVID-19), namun yang terpenting adalah bagaimana meningkatkan ketahanan Iman dan Taqwa kepada Tuhan agar dijauhkan dari wabah tersebut. Karena itu, Pemerintah Kota (Pemkot) menghimbau kepada masyarakat Kota Ambon untuk melakukan doa secara serentak dirumah masing-masing.

Himbauan tersebut disampaikan melalui Surat Edaran Walikota Ambon Nomor 450/7/SE/2020 tertanggal 4 April 2020 tentang Himbauan Pelaksanaan Ibadah dan Doa Bagi Masyarakat Kota Ambon.

Saat dikonfirmasi oleh Tim Media Center, Sabtu (4/4/2020), Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Syarif Hadler, membenarkan adanya Surat Edaran Walikota tersebut.

"COVID-19 adalah virus yang saat ini sangat menghebohkan dunia, menelan korban jiwa yang tidak sedikit. sebagai manusia yang beragama, kita patut meyakini bahwa COVID-19 boleh terjadi atas ijin Allah SWT. Untuk itu, Pemerintah Kota Ambon mengajak masyarakatnya, untuk lebih meningkatkan Iman dan Taqwa kita kepada Tuhan, salah satunya dengan ini, melakukan Doa Bersama, Serentak dirumah masing-masing sesuai waktu yang ditentukan," jelas Ketua Gugus Tugas.

Himbauan yang dikeluarkan dalam bentuk Surat Edaran tersebut, lanjut Ketua, merupakan kesepakatan berdasarkan hasil pertemuan bersama seluruh Pemuka-Pemuka Agama via Daring Jaringan (Daring).

"Dari pertemuan yang dilakukan via online, kita semua bersepakat untuk melakukan doa bersama menurut Agama dan Kepercayaan kita masing-masing. Selain untuk meningkatkan Iman dan Ketaqwaan kita, juga untuk memohon kepada Tuhan, agar menjauhkan kita semua dari COVID-19," jelas Wakil Walikota Ambon.

Adapun Ibadah dan Doa serentak dimaksud akan dilakukan pada hari selasa tanggal 7 April 2020, pada pukul 20.00 WIT sampai pukul 21.00 WIT, dengan pokok-pokok Doa, diantaranya meminta Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa memberikan kekuatan lahir batin bagi Pemerintah Republik Indonesia, Presiden dan Wakil Presiden bersama seluruh Jajarannya, Ketua Gugus Tugas RI beserta Jajarannya, baik Gugus Tugas Provinsi maupun Kota Ambon, Gubernur dan Wakil Gubernur bersama jajarannya, Walikota dan Wakil Walikota Ambon bersama jajarannya, para Tenaga Medis dan Relawan yang mengabdi dan melayani demi kemanusiaan, dan bagi seluruh masyarakat mulai dari Kota Ambon, Provinsi Maluku, Indonesia dan seluruh dunia.

Selain Doa dan Ibadah, ada juga beberapa poin lain yang tercantum dalam Surat Edaran Walikota tersebut, antara lain, Pemerintah menghimbau kepada masyarakat untuk sementara waktu tidak melakukan aktivitas lain pada saat yang ditentukan tersebut, Pemerintah juga telah berkoordinasi dengan pihak Polresta Pulau Ambon dan PP.Lease serta Kodim 1504 untuk mengarahkan masyarakat yang berada diluar rumah pada saat berlangsungnya Ibadah dan Doa bersama sesuai waktu yang telah ditentukan.

Kepada seluruh warga Kota Ambon, untuk juga senantiasa meningkatkan Iman lewat Doa secara Mandiri, selalu mengikuti anjuran dan himbauan Pemerintah dan Pemuka Agama serta menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat.

Dengan berserah kepada Tuhan, dengan harapan yang sama, semoga kondisi Pandemik COVID-19 segera berakhir dan semua masyarakat di dunia dapat melakukan aktivitas seperti sedia kala. (DiskominfoSandiAmbon)