17 Pasien Covid-19, 6 Orang Sembuh, 105 ODP dan 7 PDP di Maluku per 17 April 2020

17 Pasien Covid-19, 6 Orang Sembuh, 105 ODP dan 7 PDP di Maluku per 17 April 2020


17 Pasien Covid-19, 6 Orang Sembuh, 105 ODP dan 7 PDP di Maluku per 17 April 2020

Posted: 17 Apr 2020 08:58 PM PDT

AMBON, LELEMUKU.COM – Pemerintah Provinsi Maluku menyampaikan perkembangan laporan penyebaran Pandemic Virus Corona atau Novel Coronavirus (Covid-19) Provinsi di 11 Kabupaten dan Kota per Jumat (17/04/2020).

Melalui Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Maluku menyatakan jumlah pasien positif covid-19 sebanyak 17 jiwa dan 6 pasien diantaranya dinyatakan sembuh.

Kemudian jumlah Orang Dalam Pemantauan (OPD) sebanyak 105, dengan rincian Kota Ambon ada 57 jiwa, Maluku Tengah 1 jiwa, Seram Bagian Barat (SBB) 5 jiwa, Seram Bagian Timur (SBT) 6 jiwa, Buru 30 jiwa, Kepulauan Tanimbar 6 jiwa.

Jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 7 jiwa dengan rincian Ambon 3 jiwa, Buru 1 jiwa, Malteng 2 jiwa dan Buru 1 jiwa serta 11 pasien positif corona terdapat di Ambon, Buru, Bursel dan Malteng.

Tim gugus Covid-19 Maluku mengatakan dalam mencermati perkembangan dalam menghadapi pandemic tersebut dengan bersatu, saling mendukung, saling menjaga untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan selalu berupaya untuk mempertahankan masyarakat tetap sehat dengan jaga jarak ketika bertemu, jangan bersentuhan, cuci tangan pakai sabun, hindari kerumunan dan gunakan masker dikerumunan. (Laura Sobuber)

Fulfully Nuniary Sesalkan Aksi Mogok Perawat dan Nakes RSUD Magretti Saumlaki

Posted: 17 Apr 2020 10:24 AM PDT

SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Kepala Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. P. P. Margretti Saumlaki di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku, dr. Fulfully Ch. E. Nuniary mengakui sesali aksi mogok kerja dari para perawat dan tenaga kesehatan (Nakes) di rumah sakit tersebut.

Aksi mogok kerja dari 100 perawat dan nakes di rumah sakit itu dilakukan pada pukul 07.00 WIT hingga 11.00 WIT, Kamis (16/04/2020) dengan tuntutan meminta pembayaran tiga bulan insentif mereka terhitung Bulan Januari hingga Maret 2020.

Nuniary mengatakan aksi tersebut membuat pihaknya harus meminta bantuan dari nakes di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Saumlaki dan Lolurun untuk membantu penanganan perawatan pasien.

"Saya menyayangkan aksi ini karena terjadi dalam situasi penanganan dan pencegahan pandemik Covid-19. Akibatnya pelayanan di unit gawat darurat dan ruangan operasi terganggu karena dua ruangan ini membutuhkan tim kerja yang terdiri dari dokter dan Nakes lainnya," ungkap dia kepada media di ruang kerjanya usai pertemuan bersama perawat, nakes dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tanimbar.

Nuniary pun mengaku bahwa permintaan dari petugas kesehatan itu akan segera disikapi oleh Pemerintah Daerah (Pemda) dengan akan dilakukan rapat dengar pendapat antara DPRD, Dinas Kesehatan (Dinkes) dan RSUD Margretti.

"Saya sudah informasikan di WhatsApp group bahwa permintaan mereka sudah disetujui dan prosesnya sedang berjalan seperti yang diinginkan dari awal. Tetapi mungkin rencana aksi ini sudah dibuat jauh-jauh hari sebelumnya dan persis tadi pagi mereka lakukan," akunya. (Laura Sobuber)

RSUD dr. P. P. Margretti Saumlaki Terapkan Pembatasan Jarak Fisik

Posted: 17 Apr 2020 08:22 AM PDT

SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Rumah Sakit Umum daerah (RSUD) dr. P. P. Margretti Saumlaki di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku sudah menerapkan Physical Distancing atau pembatasan jarak secara fisik dalam upaya penanganan pencegahan Pandemic Virus Corona atau Novel Coronavirus (Covid-19).

Terlihat di setiap bangku rumah sakit tersebut telah dipasang pembatas untuk mengatur jarak duduk para pasien, selain itu juga disarankan memakai masker dan mencuci tangan saat memasuki dan keluar dari lokasi rumah sakit serta petugas kesehatan akan selalu menyemprot cairan disinfektan ke setiap kedaraan yang memasuki area rumah sakit.

Kepala RSUD dr. P. P. Margretti Saumlaki, dr. Fulfully Ch. E. Nuniary berharap hal yang sudah diterapkan di rumah sakit tersebut pun bisa diterapkan oleh masyarakat Tanimbar di berbagai kesempatan dan lokasi pelayanan publik.

"Saya melihat masih banyak masyarakat yang belum menggunakan masker dan para supir angkot juga belum menjalankan physical distancing di kendaraannya, sehingga terlihat masyarakat masih berdesak-desakan di angkot," ungkap dia kepada Lelemuku.com pada Kamis (16/04/2020).

Sebelumnya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menggunakan istilah itu sebagai cara untuk menghindari penyebaran Covid-19 lebih luas dan disebut sebagai langkah arah yang tepat karena penyebaran corona tergolong cepat dan telah menjangkit ratusan Negara. Kemudian, menjaga jarak fisik sangatlah penting dilakukan di tengah pandemi global yang masih terjadi. (Laura Sobuber)

Silwanus Sumule Ungkap Covid-19 di Papua Kian Meroket Capai 89 Kasus per 17 April 2020

Posted: 17 Apr 2020 08:22 AM PDT

JAYAPURA, LELEMUKU.COM – Penularan virus corona atau covid-19 di Provinsi Papua belum menunjukkan tanda-tanda penurunan. ⠀

Sebaliknya, angka penularan terus meroket hingga pada Jumat (17/4/2020) malam, dimana angka kasus positif corona mencapai 89 kasus.⠀

"Terjadi penambahan sembilan kasus baru pasien corona sampai Jumat malam ini," terang Juru Bicara Satgas Covid-19 Papua Silwanus Sumule, di Jayapura.⠀

Penambahan sembilan kasus positif corona ini ini terbilang memprihatinkan sebab tiga diantaranya ditemukan perdana di Kabupaten Nabire.⠀

"Sehingga dari 89 kasus, 63 pasien dirawat, 19 sembuh dan tujuh meninggal," kata dia. ⠀

Sementara khusus untuk Kabupaten Nabire, sambung dia, rata-rata penderita berada di usia 50 tahun keatas.⠀

"Namun virus ini masuk cluster mana kita belum tahu. Masih sementara kita lacak," kata Silwanus.⠀

Dengan makin meningkatnya penularan virus corona, ia kembali meminta masyarakat untuk tidak menganggap remeh seruan pemerintah daerah untuk tinggal di rumah dalam rangka memutus mata rantai penyebarannya. ⠀

Diketahui sebaran Covid-19 di Papua terbagi atas Kota Jayapura 26 kasus positif, 16 dirawat, tujuh sembuh dan tiga meninggal.⠀

Kemudian di Kabupaten Jayapura telah ditemukan17 kasus, 12 dirawat, empat sembuh dan satu meninggal.⠀

Kabupaten Mimika ada 24 pasien positif, 18 pasien dalam perawatan, tiga sembuh dan tiga meninggal.⠀

Kabupaten Keerom telah ditemukan empat kasus, semua dirawat di Kota dan Kabupaten Jayapura.⠀

Begitu juga tiga pasien yang berasal dari Kabupaten Sarmi.⠀

Kabupaten Merauke ada sembilan pasien, lima perawatan dan empat sembuh.⠀

Sedangkan Kabupaten Mamberamo Tengah tersapat satu pasien yang dirawat di RSUD Wamena.⠀

Kabupaten Jayawijaya ada dua kasus positif yang seluruhnya masih dirawat.⠀

Sementara Kabupaten Nabire telah ditemukan tiga kasus positif dan seluruhnya masih dalam perawatan di rumah sakit rujukan setempat. (DiskominfoPapua)

Satgas Covid-19 Papua Umumkan Penambahan 5 Pasien Korona per 16 April 2020

Posted: 17 Apr 2020 06:24 AM PDT

JAYAPURA, LELEMUKU.COM – Satgas Covid-19 Provinsi Papua mengumumkan kembali terjadi penambahan lima kasus baru pasien positif di dua kabupaten, yakni Mimika (3 kasus) dan Merauke (2 kasus) sebagaimana data yang dihimpun hingga Kamis (16/4/2020) malam.⠀

Hal itu disampaikan uru Bicara Satgas Covid-19 Papua Silwanus Sumule, di Jayapura.⠀

Menurut dia, dengan tambahan luma kasus baru ini, maka jumlah kasus positif corona di Papua kini menjadi 80. ⠀

Dimana dari 80 kasus tersebut, sebanyak 56 pasien dirawat, 17 sembuh dan 7 meninggal.⠀

Menyikapi penambahan kasus itu, dia mengimbau masyarakat agar lebih aware (peduli) dengan kesehatan diri maupun lingkungan.⠀

"Kami tak bosan-bosan untuk mengingatkan masyarakat agar menghindari keramaian dan lebih aman untuk tinggal di rumah. Supaya kita bisa memutus mata rantai penularan penyakit ini," tegas ia. ⠀

Diketahui sebaran kasus Covid-19 di Papua terdapat di delapan kabupaten dan kota. ⠀

Untuk Kota Jayapura ditemukan 25 kasus, 16 dirawat, enam sembuh dan tiga meninggal.⠀

Kemudian di Kabupaten Jayapura telah ditemukan14 kasus, sembilan dirawat, empat sembuh dan satu meninggal.⠀

Sementara Kabupaten Mimika 22 pasien positif, 16 pasien dalam perawatan, tiga sembuh dan tiga meninggal⠀

Selanjutnya Kabupaten Merauke dengan sembilan pasien, lima perawatan dan empat sembuh.⠀

Kabupaten Keerom telah ditemukan empat kasus, dengan semua pasien dirawat di Kota dan Kabupaten Jayapura.⠀

Sama halnya untuk tiga pasien yang berasal dari Kabupaten Sarmi yang juga di rawat di Kota dan Kabupaten Jayapura⠀

Sedangkan Kabupaten Mamberamo Tengah tersapat satu pasien yang dirawat di RSUD Wamena.⠀

Terakhir di Kabupaten Jayawijaya dengan dua kasus positif yang seluruhnya masih dirawat di rumah sakit rujukan setempat.⠀

Pemprov Papua sebelumnya mempertimbangkan untuk memperpanjang masa Work From Home (WFH) serta libur sekolah serta memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), bila terus kasus pasien positif corona di Bumi Cenderawasih terus bertambah. (DiskominfoPapua)

Tompi Pastikan Trio Lestari akan Selalu Ada

Posted: 17 Apr 2020 05:56 AM PDT

JAKARTA, LELEMUKU.COM – Penyanyi Indonesia Tompi yang tergabung dalam Trio Lestari bersama Almarhum Glenn Fredly309 dan Sandhy Sondoro pastikan grup musik itu akan tetap ada dan lestari.

Ia mengatakan bahwa nama dari group itu pun diajukan oleh Glenn dengan alasan bahwa identik dengan Indonesia dimana banyak yang harus dilestarikan

"TRIO LESTARI itu diajukan oleh Glenn. Kami bertanya WHY??? Katanya, "bunyinya Indonesia banget, banyak yg harus kita lestarikan.. dan nanti suatu saat kita sudah gak ada…. rasanya harus tetap adaa bree," ungkap dia di media sosial pada Sabtu (11/04/2020).

Tompi mengaku saat ditanya oleh para awak media saat pemakaman Glenn Fredly, ia pun mengakui jika Trio Lestari tanpa Glenn yang telah meninggal pada Rabu (08/04/2020) akan tetap lestari seperti namanya.

"Oh ya, kmrin di Pemakaman ada wartawan bertanya bagaimana nasib TRIO LESTARI?? Seperti kata Glenn, trio ini akan selalu lestari. Tdk ada yg bs menggantikan dan digantikan," akunya. (Laura Sobuber)

Pemkot Ambon Bagi Masker dan Stiker Imbauan Covid-19 Kepada Masyarakat

Posted: 17 Apr 2020 05:56 AM PDT

AMBON, LELEMUKU.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon melalui Gugus Tugas Penanganan COVID-19 secara bertahap mulai membagikan masker kepada masyarakat.

Adalah Dinas Perhubungan Kota Ambon dan Dinas Perindustrian Perdagangan yang pada hari ini, Jumat (17/4/2020), mulai membagikan masker kepada para pedagang di Pasar Mardika serta para Sopir angkotan kota.

Sekretaris Dinas (Sekdis) Perindustrian dan Perdagangan Kota Ambon, J.Aponno mengatakan, pembagian yang dilakukan hari ini merupakan tahap awal, mengingat segera diberlakukannya Wajib Penggunaan Masker di Kota Ambon.

"Hari ini kita bagikan empat ribu lebih masker kepada para pedagang di pasar, mulai dari pasar buah sampai pasar mardika," kata Sekdis.

Dikatakan Sekdis, saat pembagian masker, kepada para pedagang dan sopir angkot juga dihimbau untuk senantiasa menggunakan masker selama beraktivitas.

"Sesuai edaran Walikota tentang wajib masker yang akan berlaku mulai senin 20 april, kami himbau kepada para pedagang dan sopir-sopir angkot untuk selalu menggunakan masker, karena akan ada sanksi bagi yang sengaja melanggar himbauan," terang Sekdis.

Setelah pembagian yang dilakukan di pasar dan terminal, tahap berikutnya Pemkot akan membagikan kepada masyarakat lewat Dinas terkait.

Dishub Tempel Stiker Imbauan

Selain mambagikan masker, Dinas Perhubungan Kota Ambon juga menempelkan stiker pada setiap mobil angkutan kota. "Stiker yang kita tempelkan adalah stiker himbauan yang bertujuan mengingatkan para sopir dan penumpang untuk selalu menjaga jarak aman selama berada dalam angkutan, senantiasa menggunakan masker dan tidak menaikkan tarif angkutan secara sepihak," terang Kepala Bidang (Kabid) Lalu lintas dan Angkutan Dinas Perhubungan, C.Pattiwaelapia.

Kabid menambahkan, penempelan stiker dilakukan dibeberapa lokasi, yakni terminal, depan Hotel Amans dan Kota Jawa. "Dengan stiker yang sudah kita tempelkan, kita harap masyarakat mengikuti himbauan dari Pemerintah, khusus bagi para sopir, diharapkan untuk menaati segala aturan yang diterapkan, kalau tidak, akan ada sanksi tegas karena dianggap membahayakan kesehatan masyarakat," tegas Kabid. (DiskominfoAmbon)