Thaher Hanubun Buka Liga ASKAB PSSI Maluku Tenggara Rebut Piala Bupati U-16

Thaher Hanubun Buka Liga ASKAB PSSI Maluku Tenggara Rebut Piala Bupati U-16


Thaher Hanubun Buka Liga ASKAB PSSI Maluku Tenggara Rebut Piala Bupati U-16

Posted: 10 Dec 2019 11:40 PM PST

LANGGUR, LELEMUKU.COM – Bupati Maluku Tenggara, M. Thaher Hanubun, membuka Liga Asosiasi Sepak Bola Kabupaten, PSSI Kabupaten Maluku Tenggara memperebutkan Piala Bupati Maluku Tenggara I Tahun 2019 Usia 16 Tahun (U-16) di Stadion Maren Langgur, Sabtu, (7/12/2019).

Ketua Panitia pelaksana, Johanis Bosko Rahawarin, SE menyampaikan, Liga ASKAB ini lebih mengutamakan bibit-bibit muda masa depan dengan batasan pada U-16 Tahun dan berkolaborasi pemain senior U-21 tiga pemain yang secara teknis sudah dilakukan screening atau pemeriksaan berkas/data pemain secara transparan, jujur dan adil. Liga ASKAB PSSI Maluku Tenggara diikuti 22 Tim yang ada di Kab. Maluku Tenggara.

Bupati Maluku Tenggara, M. Thaher Hanubun dalam sambutannya menyampaikan bahwa Motivasi datang dari diri sendiri. Beliau juga menjelaskan, Coach tanpa pemain itu tidak mungkin, sebaliknya pemain tanpa coach juga tidak mungkin, lanjut Bupati.

Bupati minta kepada semua pengurus Klub dan panitia untuk bantu bangun Kepulauan Kei yang tertidur cukup lama di bidang Olahraga. Beliau juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, kepada Bp. P. Toffi yang telah membantu melatih salah seorang pemain Sepak Bola dan ikut berlaga di luar Malra.

M. Thaher Hanubun mengingatkan kembali bahwa event Gala Desa dan Gala Siswa yang dilaksanakan beberapa waktu lalu menjadi event penting untuk menciptakan generasi muda di bidang olahraga Sepak Bola.

Beliau berharap, agar pertandingan tersebut berjalan lancar, aman, sportif dan berani untuk mengakui kelebihan orang lain serta Wasit harus jujur, berani mengatakan benar dan salah.

Turut hadir pada Acara Pembukaan, Wakil Bupati Maluku Tenggara, Ir. P. Beruatwarin, M.Si, Forkopimda Malra, Anggota DPRD Kab. Malra, Pimpinan OPD, BUMN/BUMD, Panitia ASKAB dan peserta Liga terdiri dari 22 Tim yang ada di Kab. Maluku Tenggara. (HumasMalra)

Bernardus Rettob Hadiri MPPD XXV AMGPM Daerah Kei Besar

Posted: 10 Dec 2019 11:40 PM PST

LANGGUR, LELEMUKU.COM- Pj. Sekretaris Daerah (Sekda) Maluku Tenggara (Malra), Provinsi Maluku, Bernardus Rettob, S.Sos mewakili Bupati pada Acara Pelaksanaan Musyawarah Pimpinan Paripurna Daerah (MPPD) XXV AMGPM Daerah Kei Besar di Gedung Gereja Duang Fajar Jemaat GPM Ohoifau, Minggu, (8/12/2019).

Majelis Pekerja Klasis GPM Kei Besar melaporkan bahwa momentum Gerejawi bukan hanya sebatas sebuah tradisi dan rutinitas belaka, namun memiliki peranan yang besar dalam menentukan pergerakan Pemuda kaum muda Gereja ke depan karena MPPD adalah momentum evaluasi kritis bagi diri AMGPM dan lingkungan sekitarnya sekaligus restorasi.
MPPD Daerah Kei Besar kali ini dengan mengusung Tema : Bersama-sama Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan Alam Semesta Sebagai Panggilan Iman Menghadapi Tantangan Zaman Dalam Kehidupan Bergereja, Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara.

Pada kesempatan tersebut, Pj. Sekretaris Daerah, Bernardus Rettob, S.Sos mewakili Bupati Malra dan menyampaikan sambutan Bupati yang menjelaskan bahwa AMGPM sebagai suatu wadah perhimpunan, menyadari posisi strategisnya dalam membangun demokrasi serta mendukung akselerasi pembangunan daerah lewat pemikiran-pemikiran segar dan cerdas yakni cerdas emosional, cerdas mental spiritual dan cerdas sosial, bukan saja cerdas intelektual.

Beliau minta kepada seluruh keluarga besar AMGPM, agar sekiranya dapat menempatkan diri sebagai Pilar utama membangun Persaudaraan Sejati dalam Keberagaman yang merupakan kekayaan kita di Tanat Evav ini.
Beliau berharap, dapat mengambil peran dalam membentuk karakter idiologis kader yang memiliki semangat kekristenan yang penuh kasih dan persaudaraan sejati.

Harapan besar Beliau kepada AMGPM, agar Organisasi ini terus menciptakan kader-kader yang siap pakai serta cerdas dan mampu menempatkan diri sebagai agen-agen perubahan di daerah ini ke arah yang lebih baik dan AMGPM Kei Besar semakin tumbuh sebagai Komunitas Cinta Kasih untuk menjaga Ajaran Iman dan Persaudaraan Sejati serta mampu menempatkan diri sebagai Pelopor Solidaritas Inter dan antar umat beragama dan kukuh Membawa Damai Sejahtera bagi Gereja dan Masyarakat.

Turut hadir, Anggota DPRD Kab. Maluku Tenggara, Pimpinan OPD Kab. Maluku Tenggara, Camat Kei Besar Utara Timur, Kapolsek Kei Besar, Kepala Ohoi Ohoifau, Ketua dan Pengurus Majelis Pekerja Klasis GPM Kei Besar dan peserta MPPD XXV AMGPM Daerah Kei Besar. (HumasMalra)

Tingkatkan SDM, STIKES Papua Wisudakan 152 Mahasiswa

Posted: 10 Dec 2019 11:40 PM PST

SORONG, LELEMUKU.COM – Kepala Dinas Pendidikan Kota Sorong, Provinsi Papua Barat, P. Korisano, SPD, M.MPD mewakili Walikota Sorong menghadiri acara Wisuda Ke-16 Program Diploma dan Sarjana Kesehatan Stikes Papua, bertempat di Gedung Grha Lux Oriente Sorong. Mahasiswa yang di wisuda pada hari ini sebanyak 152 orang Wisudawan pada Senin (10/12/2019).

Dalam sambutan Walikota yang dibacaka n oleh Kadis Korisano mengatakan bahwa Pemerintah Kota Sorong terus berupaya dan konsisten menjalankan pembangunan dengan menekankan pada peningkatan SDMw sebagai prioritas utama, selain peningkatan pembangunan infrastruktur dalam arti luas.

SDM masyarakat Sorong harus terus meningkat dari pendidikan dasar, menengah hingga perguruan tinggi. Beliau berharap dengan terus belajar dan meningkatkan SDM serta kompetensi yang dimiliki, sehingga menjadi pelopor dan pengerak di berbagai sektor pembangunan sesuai dengan minat, bakat dan profesi masing-masing.

Peran dan kontribusi para sarjana Stikes akan senantiasa ditunggu, bagaimana kemampuannya mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang diperoleh selama duduk di perguruan tinggi. (HumasKotaSorong)

Komnas Perlindungan Anak Pastikan Yuyu, Pelaku Hubungan Sedarah Dihukum Seumur Hidup

Posted: 10 Dec 2019 04:40 PM PST

JAKARTA, LELEMUKU.COM – Ketua Umum Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait dan Sekjen, Dhanang Sasongko mengungkapkan pelaku hubungan tubuh sedarah di Sukabumi, Provinai Jawa Barat (Jabar) terancam pidana seumur hidup.

"Yuyu (39) pelaku hubungan tubuhb sedarah terhadap 2 putra kandungnya di Sukabumi terancam pidana seumur hidup.Adalah tepat jika pelaku kejahatan terhadap dua putra kadungnya diikuti dengan kekerasan serta penganiayaan dan penghilangan secara paksa hak hidup anak angkatnya dituntut dengan pasal berlapis dengan ancaman pidana penjara seumur hidup," kata mereka dalam rilis media pada Selasa (10/12/2019).

Bahkan, kata Arist pelaku dapat juga diancam dengan hukuman mati.

Mereka juga berikan apresiasi kepada Jaksa Penuntut Umum yang tidak ragu-ragu yang telah menuntut pelaku dengan menggunakan ketentuan hukum yakni UU RI Nomor : 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU RI Nomor : 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak serta UU RI Nomor : 11 Tahun 2012 tentang Sistim Peradilan Pidana Anak (SPPA) dan penerapan Perpu Nomor : 01 Tahun 2016 mengenai perubahan kedua atas UU RI Nomor : 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak dan yang telah menetapkan bahwa kejahatan terhadap anak merupakan kejshatan luar biasa.

"Dengan demikian Yuyu terancam dengan hukuman seumur hidup," demikian desak Arist.

Mendengar tuntutan JPU itu menurut hasil investigasi Relawan Sahabat Anak Indonesia Komnas Perlundungan Anak Jawa Barat, Yuyu terdiam, dan lesu. Yuyu pasrah terhadap dakwaan JPU dan tidak memberikan esepsi. (AlbertBatlayeri)

Tito Karnavian Nilai Film Sang Prawira Bawa Pesan Mendalam terkait Cita-Cita Pemuda

Posted: 10 Dec 2019 04:40 PM PST

JAKARTA, LELEMUKU.COM – Menteri Dalam Negeri Prof. H.M. Tito Karnavian, Ph.D., mengatakan Film Sang Prawira membawa pesan mendalam khususnya terkait cita-cita pemuda.

Mendagri juga mengapresiasi semua pihak yang telah berkontribusi sehingga Film Sang Prawira dapat tayang secara serentak secara nasional. Hal itu dikatakannya usai menonton bersama Film Sang Prawira di XXI Mall Centre Point Medan, Sumatera Utara, Selasa (10/12/2019).

"Saya memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi sehingga Film Sang Prawira ini bisa jadi dan sudah tayang secara nasional. Saya kira film ini memiliki pesan yang sangat dalam, tidak hanya sekedar tema kepolisian, tapi pesan yang paling dalam adalah adanya cita-cita dari generasi muda," kata Mendagri.

Menurutnya, cita-cita pemuda erat kaitannya dengan bonus demografi dan angkatan kerja dalam memperjuangkan bangsa Indonesia.

"Kita tahu bahwa negara kita mengalami bonus demografi, angkatan kerja anak muda yang banyak, mereka harus dipenuhi oleh cita-cita, karena mereka nanti akan memperjuangkan Indonesia ke depan," ujarnya.

Film ini juga dinilainya sarat akan motivasi bagi anak muda untuk optimis dalam mengejar cita-cita meski di tengah keterbatasan.

"Kita melihat film ini menampilkan karakter seorang milenial untuk maju, dengan menonton film ini, membangkitkan semangat juga mengejar cita-cita," imbuhnya.

Mendagri juga menilai Film Sang Prawira mampu menonjolkan sisi keindahan dan kekayaan alam Indonesia.

"Film ini juga didesain sedemikian rupa sehingga menampilkan keindahan dan kayanya bangsa Indonesia. Salah satu contohnya adalah tentang Sumatera Utara dan Jawa Tengah, bagaimana indahnya Danau Toba dari Samosir, dan lain-lain," ucap Mendagri.

Tak hanya itu, hadirnya Film Sang Prawira di layar Bioskop nasional mampu menunjukkan sisi kekompakkan antara TNI dan Polri yang menurutnya sebagai pilar utama. (KemendagrI)

LPSK Tuntut Jokowi Selesaian Pelanggaran HAM Berat Masa Lalu

Posted: 10 Dec 2019 03:10 PM PST

JAKARTA, LELEMUKU.C0M – Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) berpendapat inilah saatnya negara mengambil keputusan dengan mempertimbangan beberapa jalur/mekanisme penyelesaian pelanggaran HAM berat di masa lalu. Pernyataan pemerintah melalui Menkopolhukam Mahfud MD yang akan melakukan penyelesaian pelanggaran HAM berat masa lalu ini dengan cara non yudisial tanpa mengabaikan mekanisme yudisial, atau sebaliknya perlu mendapat dukungan.

Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi mengusulkan langkah pemerintah untuk menyelesaikan pelanggaran HAM berat di masa lalu ini mungkin bisa dimulai dengan bertanya kepada para korbannya, model penyelesaian seperti apa yang mereka kehendaki.

"Setelah mendengar, pemerintah harus segera mengambil keputusan model yang diterapkannya. Apapun model penyelesaian yang dipilih berpotensi menimbulkan pro kontra. Namun, bila sulit sampai pada pilihan mekanisme yang ideal, jalan tengahnya adalah mekanisme yang paling mungkin untuk diterapkan. Di sini pemerintah dituntut untuk memiliki keberanian dalam mengambil keputusan" ujar Edwin pada saat konferensi Pers memperingati Hari Hak Asasi Manusia di Kantor LPSK, Jakarta Timur, Selasa (10/12).

Edwin menyatakan ada baiknya imajinasi dalam penyelesaian pelanggaran HAM berat masa lalu tidak dibatasi mekanisme formil yudisial maupun non yudisial. Karena akan berkonsekuensi pada proses yang panjang, penuh tantangan serta berpotensi menuai banyak polemik.

"Namun pemerintah tetap harus menyediakan ruang pada mekanisme penyelesaian yang menggunakan pendekatan hukum baik melalui pengadilan HAM dan atau KKR sebagai jalan pengungkapan peristiwa pelanggaran HAM yang terjadi" tegas Edwin

Dalam kesempatan itu Edwin membeberkan sejumlah catatan kerja yang telah dilakukan oleh LPSK terkait layanan yang diberikan kepada korban Pelanggaran HAM Berat (PHB). Pada periode 2014 – 2019, jumlah pemohon yang mengajukan sebagai terlindung LPSK sebanyak 4420 orang, dengan Provinsi Jawa Tengah dan Sumatera Barat sebagai wilayah asal pemohon terbanyak.

Sedangkan dalam rentang periode 2012 -2019, LPSK telah memberikan layanan ke korban PHB dengan total 3784 terlindung dimana rinciannya sebanyak 3666 orang mendapatkan layanan medis, 602 untuk layanan psikososial dan 25 orang mendapatkan Rehabilitasi psikososial.

Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi kembali mengusulkan jika ada baiknya pemerintah juga memfasilitasi affirmative action kepada para korban pelanggaran HAM berat ini untuk mendapatkan kebutuhan mendasar berupa jaminan kesehatan (BPJS) kelas satu.

"Mengingat usia sebagian besar korban yang makin senja. Pemerintah daerah juga bisa membuat kebijakan pembebasan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebagai salah satu keistimewaan hak yang diperoleh para korban pelanggaran HAM berat" pungkas Edwin

Usulan Penyelesaian Pelanggaran HAM Masa Lalu

Dalam kesempatan yang sama Wakil Ketua LPSK Manager mengusulkan setidaknya ada tiga langkah yang bisa ditempuh pemerintah dalam rangka menyelesaikan kasus pelanggaran HAM berat di masa lalu.

Menurut Manager setiap pelanggaran HAM berat menimbulkan hak atas reparasi (pemulihan) bagi korbannya. Salah satu bentuk reparasi yaitu permintaan maaf. Pemerintah dapat menyampaikan permohonan maaf secara terbuka atas peristiwa pelanggaran berat HAM yang pernah terjadi.

"Permintaan maaf ini setidaknya merupakan bentuk keinsyafan negara pernah memperlakukan warganya secara tidak manusiawi, yang bertentangan dengan kewajiban negara untuk menghormati dan menjamin HAM." Kata Manager

Selain itu pemerintah dapat membuat memorialisasi. Langkah ini dapat dijadikan momentum bersama sebagai bangsa untuk mempertahankan ingatan dan peringatan agar peristiwa yang sama tidak terulang.

Usulan selanjutnya menurut Manager pemerintah dapat memberikan bantuan kepada para korban dengan pendekatan Rehabilitasi psikososial seperti yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2014 tentang Perubahan terhadap UU No. 13/2006 Tentang Perlindungan Saksi dan Korban. Selain itu korban pelanggaran HAM yang berat berhak mendapatkan bantuan medis dan psikologis.

"Namun pemenuhan rehabilitasi psikososial hanya mungkin bila terjadi kerjasama antara LPSK dan Kementerian/Lembaga terkait" tutur Manager

LPSK berpendapat ini saatnya pemerintah melakukan aksi nyata dengan menyediakan mekanisme pengungkapan peristiwa pelanggaran HAM berat dan mengakhiri impunitas (peniadaan hukuman), mengenang peristiwa tersebut untuk menjadi memori bersama dan sekaligus memenuhi hak para korban sebagai langkah yang simultan dan tak saling menyandera. Sudah saatnya kita memuliakan kedudukan para korban sebagaimana mandat konstitusi untuk menjamin HAM setiap warganya. (LPSK)

Vokalis Perempuan Roxette, Marie Fredriksson, Tutup Usia pada 61 Tahun

Posted: 10 Dec 2019 03:10 PM PST

Vokalis Perempuan Roxette, Marie Fredriksson, Tutup Usia pada 61 TahunSTOCKHOLM, LELEMUKU.COM - Vokalis perempuan band Roxette asal Swedia, Marie Fredriksson, meninggal dunia pada usia 61 tahun pada tanggal 9 Desember 2019.

Fredriksson membentuk band Roxette bersama Per Gessle pada tahun 1986. Keduanya merilis album pertama mereka pada tahun yang sama.Nama kedua melesat ke dalam kancah musik internasional dan meraih kesuksesan besar pada akhir tahun 80-an dan 90-an.

Single mereka,"The Look"mampu mencapai daftar teratas US Billboard HOT 100 pada tahun 1989. Single"It Must Have Been Love"menjadi sukses besar setelah menjadi lagu pendukung film"Pretty Woman"yang dibintangi Richard Gere dan Julia Roberts pada tahun 1990.

Fredriksson dikabarkan meninggal dunia dikarenakan penyakit yang dideritanya sejak tahun 2002.Setelah didiagnosis menderita kanker otak dan menjalani perawatan radiasi, Fredriksson tetap mengalami gangguan kesehatan.

Pada tahun 2009, Roxette sempat melakukan tur kembali dan bahkan merilis beberapa album.

Namun pada tahun 2016, dokter menyarankan Fredriksson untuk berhenti melakukan tur musik demi kesehatannya.  (VOA)

Irham Wairohan Tutup Pendidikan Menwa Universitas Cenderawasih 2010

Posted: 10 Dec 2019 02:40 PM PST

JAYAPURA, LELEMUKU.COM – Bertempat di pantai Holtekamp, Kampung Holtekamp, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura. Kasdam XVII/Cenderawasih Brigjen TNI Irham Waroihan mewakili Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab memimpin upacara penutupan pendidikan dasar dan pembangunan karakter Resimen Mahasiswa Mahacandra Universitas Cenderawasih Tahun 2019. Pada Sabtu 07 Desember 2019.

Dalam amanatnya Kasdam XVII/Cenderawasih yang mewakili Pangdam XVII/Cenderawasih mengatakan bahwa Yang kami hormati Rektor Universitas Cenderawasih dan seluruh Siswa Menwa Uncen yang kami Cintai selaku Pangdam XVII/Cenderawasih kami mengucapakan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Adik-adik Resimen Mahasiswa Uncen yang telah mengikuti pendidikan dengan aman dan lancar tanpa ada halangan.

Selanjutnya seusai upacara penutupan ini kami berharap kepada adik-adik Menwa Uncen agar dapat menjadi Suri Tauladan bagi teman-teman di Kampus, ajak mereka untuk lebih membina diri serta karakter agar dapat menjadi anak-anak yang berguna bagi bangsa dan Negara. Sehingga dapat memberikan contoh yang baik serta dapat membantu rektorat dalam menjalanakan tugasnya dan dapat mengatasi pelangaran-pelangaran yang terjadi didalam lingkungan kampus, dimana rektorat akan memberikan wewenang kepada kalian untuk mengatasi hal-hal tersebut untuk itu kami harapkan kalian harus berani, apabila masalah yang dihadapi tidak dapat diatasi maka dapat melaporkan kepada pihak yang berwajib," Kata Kasdam.

Lebih lanjut, kami juga berharap agar silahturahmi kita tidak hanya sampai disini, untuk itu harus selalu menjaga tali silahturahmi antar kita, saling tegur sapa apabila bertemu di jalan, sehingga apabila kegiatan-kegiatan berlanjut kami akan melibatkan adek-adek sekalian untuk itu jangan pernah bosan dengan kami anggaplah kami sebagai orang tua, sebagai kakak kalian apabila ada hal-hal yang sekiranya bisa dibantu maka kami akan membantu,"Harap Kasdam.

Sementara itu, Kasdam sendiri juga menambahkan bahwa adik-adik menwa ini, kalian selayaknya untuk dihormati, tujuan dibentuknya pelatihan menwa ini tidak lain untuk membantu menertibkan lingkungan kampus, saya yakin rektorat kampus akan memberikan kewenangan terhadap kalian untuk menciptakan dan menjaga ketertiban kampus,"Pungkas Kasdam.

Turut hadir dalam upacara penutupan tersebut Staf ahli Pangdam XVII/Cenderawasih bidang hukum dan Humaniter Kolonel Inf Yusuf, Asintel Kasdam XVII/Cenderawasih Kol Inf Joe Sembiring, Dandim 1701/Jayapura Kolonel Inf Jerry Harapan Tua Simatupang, Pjs Kasrem 172/PWY Letkol Inf Jefry Antonius Bojoh, Dansatdik Secaba Rindam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Arif Budi Situmeang, S.I.P.,M.Tr (han), Dan Denintel Kodam XVII/Cenderawasih Letkol Kav Harto Wibowo, Danden Zipur 10/KYD Mayor Czi Ari Setiawan Wibowo, Kapolsek Muara Tami AKP Jubelina Wali, Dansatgas Menwa Jakarta Bapak R. Umar, Dansatgas Menwa Papua, Bapak Melky Yoweni. (Pendam17)

Kodim Mimika Rayakan Natal Bersama Anak Jalanan di GBI Family Of God Timika

Posted: 10 Dec 2019 02:40 PM PST

TIMIKA, LELEMUKU.COM – Bulan Desember merupakan bulan kasih Natal yang selalu diikuti dengan suka cita untuk merayakan Natal. Seperti kumpul bersama keluarga, beribadah ke Gereja-Gereja maupun menebar kasih dengan sesama, seperti yang dilakukan oleh Kodim 1710/Mimika untuk masyarakat Papua yang mayoritas memeluk agama nasrani.

Menyambut Gerbang Bulan Kasih Natal 2019 kali ini, Kodim 1710/Mimika bersama keluarga besar GBI "Family of God" dan komunitas anak jalanan menggelar Ibadah Perayaan Natal bersama dilanjutkan pemberian bingkisan Natal bertempat di Gedung GBI"Family of God" Jl. Hasanudin Gg.Flora Kel. Pasar Sentral Distrik Mimika Baru Kabupaten Mimika, Pada Senin (09/12/2019).

Dalam kegiatan ibadah ini Pdt. Iszak J. Lesirol, S.Th.MA selaku pemimpin ibadah dalam kegiatan ini mengatakan bahwa, ibadah natal dan pemberian bingkisan yang digelar bersama anak jalanan ini bertujuan untuk menyebarkan pesan natal yang damai dan Indah.

"Momentum Natal harusnya menjadi titik balik untuk saling merangkul dan memperlihatkan bahwa Tuhan ada dalam diri setiap manusia. sehingga jangan membentuk stigma bahwa mereka selalu negatif. Tetapi mari kita merangkul mereka dengan pendekatan secara persuasif," katanya.

Ke depan, Pdt.Iszak juga mengatakan bahwa dirinya bersama bapak Dandim akan menjaring terus dan menetapkan beberapa program untuk dapat menjangkau anak jalanan untuk membentuk berbagai kegiatan dan menciptakan suasana yang aman dan damai" pungkasnya.

Sedangkan Pasiter 1710/Mimika Kapten Inf Akhmad Zaini yang mewakili Dandim 1710/Mimika menambahkan bahwa bantuan ini diharapkan mampu membuat anak-anak memiliki kegiatan positif dan mendatangkan keberkahan bagi keluarga besar GBI "Family of God" dan para anak jalanan.

"Dalam momen ini, akan dilaksanakan dua kegiatan penting secara bersamaan, pertama memberikan bantuan kepada komunitas anak jalanan, kedua menjalankan Ibadah perayaan Natal tahun 2019, "Tambah Pasiter. (Pendam17)

Satgas Yonif R 300 Bangun Rumah Warga Yamta yang Terbakar

Posted: 10 Dec 2019 02:40 PM PST

ARSO, LELEMUKU.COM – Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Raider 300/Bjw, Pos Workwana yang dipimpin oleh Sertu Encim Apandi, bersama warga bergotong royong membangun rumah salah satu warga yang terbakar di Pir ll kampung Yamta, Distrik Mannem, Kabupaten Keerom, Pada Senin (09/12/2019)

Dimana sebelumnya kebakaran disalah satu rumah warga tersebut karena merembetnya api ketika sedang memasak, dan dengan cepat api melalap bangunan rumah yang terbuat dari kayu berusia tua, Bapak Marcelus selaku tetangga korban yang melihat asap pekat dari dalam rumah, seketika dengan cepat menyelamatkan penghuni rumah yang sudah lanjut usia. Namun api tetap menghanguskan satu bangunan rumah beserta isinya.

Mendengar kejadian tersebut Anggota Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Raider 300/Bjw, Pos Workwana bersama-sama dengan warga Pir ll Kampung Yamta bergotong royong membangun kembali rumah nenek Sunarni (78 th) yang hangus terbakar, Satgas Yonif Raider 300/Bjw beserta warga bahu membahu bekerja bersama-sama untuk membagun kembali rumah tersebut.

Disela-sela kegiatan tersebut Sertu Encim Apandi mengatakan bahwa kegiatan tersebut untuk menambah solidaritas dan kepedulian warga terhadap sesama,

"Kita dari Satgas Yonif Raider 300/Bjw akan selalu memberikan pemahaman tentang pentingnya hidup rukun, bergotong royong serta saling membantu antar sesama. Sehingga warga masyarakat akan lebih memahami arti kebersamaan dalam bermasyarakat. lebih memahami arti penting dan indahnya gotong royong dan tolong menolong antar sesama sehingga pekerjaan akan terasa mudah dan ringan", Ungkap Sertu Encim Apandi..

Sementara itu Bapak La Dedi selaku Kepala Kampung Yamta mengatakan bahwa kegiatan ini mendapat tanggapan positif dari warga Pir ll dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada anggota Satgas Yonif Raider 300/Bjw yang telah membantu dan ikut serta bekerja-sama dalam membantu meringankan beban warganya.

"Semoga kepedulian sesama dan saling tolong menolong baik pemerintah ke warga maupun warga dengan warga akan selalu ada dalam kegiatan apapun yang sifatnya positif, Ujar Bapak La Dedi. (Pendam17)

Chandra Kurniawan Ungkap Kodim Dukung Program Pemda Boven Digoel

Posted: 10 Dec 2019 01:40 PM PST

TANAH MERAH, LELEMUKU.COM – Dalam rangka mendukung program pembangunan infrastruktur Pemerintah Daerah Kabupaten Boven Digoel, Provinsi Papia, Kodim 1711/BVD menggelar kegiatan Karya Bakti Binter (pembinaan teritorial) Terpadu Tahun Anggaran 2019. Bertempat di kampung Ampera Distrik Mandobo, Kabupaten Boven Digoel. Pada Selasa, 10 Desember 2019.

Kegiatan Binter terpadu Kodim 1711 dimulai sejak tanggal 14 Oktober sampai dengan 12 Desember. Bertempat di wilayah Kodim 1711/BVD,.

Saat dikonfirmasi Dandim 1711/BVD Letkol Inf Candra Kurniawan, SE mengatakan bahwa kegiatan Binter terpadu kali ini, Kodim 1711/BVD melaksanakan kegiatan fisik berupa pembangunan 4 unit rumah layak huni bagi masyarakat kurang mampu yang tersebar dibeberapa Distrik di Kabupaten Boven Digoel serta kegiatan non fisik berupa pemberian wawasan kebangsaan dan mengajar di sekolah-sekolah.

"Kegiatan fisik yang kita lakukan berupa pembangunan beberapa rumah milik masyarakat yang tidak layak huni menjadi layak untuk dihuni, sementara Kegiatan non fisik berupa pembekalan materi Wawasan Kebangsaan, Pramuka Saka Wirakartika, Komsos dengan komponen masyarakat dan bakti sosial,"Kata Dandim.

Selanjutnya Dandim juga menerangkan bahwa untuk sasaran fisik pembangunan rumah layak huni sementara masih dikerjakan dan sudah memasuki tahap finishing.

"Dimana kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Kodim 1711 sebagai Satuan Komando Kewilayahan (Satkowil) terhadap pemerataan pembangunan sebagai sarana dan prasarana bagi masyarakat di wilayah teritorialnya," Ungkap Dandim.

Selain itu Dandim juga menjelaskan bahwa kegiatan ini juga untuk mendukung program Pemerintah Daerah khususnya dalam bidang pembangunan infrastruktur di Kabupaten Boven Digoel,"Pungkas Dandim.(Pendam17)

Pesawat C-130 Hercules Milik Angkatan Udara Chili Hilang Dalam Penerbangan ke Antartika

Posted: 10 Dec 2019 08:40 AM PST

Pesawat C-130 Hercules Milik Angkatan Udara Chili Hilang Dalam Penerbangan ke AntartikaSANTIAGO, LELEMUKU.COM - Militer Chili telah melancarkan misi pencarian dan penyelamatan untuk sebuah pesawat angkatan udara yang membawa 38 orang yang hilang hari Senin (9/12/2019) dalam penerbangan ke sebuah pangkalan di Antartika.

Pesawat C-130 Hercules lepas landas dari kota Punta Arenas, yang terletak lebih dari 3.000 kilometer arah selatan dari ibukota, Santiago. Sebanyak 17 awak dan 21 penumpang pesawat itu menuju ke pos di Antartika untuk mengecek saluran pasokan bahan bakar mengambang dan peralatan lainnya.

Angkatan udara Chili mengatakan kehilangan kontak dengan pesawat itu hampir satu setengah jam kemudian. (VOA)

Joko Widodo Harap Pertamina Tingkatkan Produksi Minyak dan Kendalikan Impor Migas

Posted: 10 Dec 2019 05:40 AM PST

JAKARTA, LELEMUKU.COM – Presiden Joko Widodo menginginkan Pertamina untuk melakukan sejumlah upaya seperti mengurangi impor migas dan penerapan B20 dalam rangka membantu pemerintah mengatasi defisit neraca perdagangan dan transaksi berjalan.

Senin (9/12/2019) kemarin, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dan Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama menemui Presiden di Istana Kepresidenan, Jakarta, untuk membahas hal tersebut.

"Saya ingin urusan yang berkaitan dengan defisit transaksi berjalan dan defisit neraca perdagangan kita bisa diturunkan (dengan cara )kalau impor migas bisa dikendalikan dengan baik dan juga lifting produksi minyak dan gas juga bisa dinaikkan. Intinya mereka menyanggupi itu," ujarnya di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 10 Desember 2019.

Dalam pertemuan tersebut, Kepala Negara menegaskan bahwa pembangunan kilang minyak oleh Pertamina harus segera dilakukan sebagai bagian dari upaya meningkatkan produksi minyak sehingga dapat mengurangi impor minyak.

Presiden mengatakan bahwa dirinya akan mengikuti terus perkembangan instruksinya tersebut dan meminta laporan berkala.

"Pembangunan kilang minyak itu harus, masak sudah 34 tahun kita enggak bisa membangun kilang minyak. Kebangetan. Saya suruh kawal betul, akan saya ikuti juga perkembangan dan persentasenya sampai sejauh mana," tuturnya.

Selain itu, terkait dengan kebijakan mandatori biodiesel 20 persen (B20), Presiden memberikan target agar pada Januari mendatang implementasi kebijakan tersebut dapat ditingkatkan sehingga menjadi 30 persen biodiesel (B30).

"Penggunaan B30 yang akan dimulai awal Januari juga agar itu betul-betul dilaksanakan dan dikawal sehingga juga bisa menurunkan impor minyak kita," ucapnya. (KSP)

Jokowi Inginkan Literasi dan Inklusi Keuangan Masyarakat Kian Meningkat

Posted: 10 Dec 2019 05:40 AM PST

JAKARTA, LELEMUKU.COM – Presiden Joko Widodo gencar mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan di tengah masyarakat. Menurutnya, kedua hal tersebut merupakan bagian tak terpisahkan dari pembangunan dan pengembangan ekonomi berkelanjutan.

Meningkatnya literasi dan inklusi keuangan membuat masyarakat akan lebih memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola keuangan mereka serta dapat dengan mudah mendapatkan akses maupun layanan terhadap layanan finansial seperti tabungan hingga kredit usaha.

"Ini penting sekali karena dari situlah ekonomi keluarga serta ekonomi usaha mikro dan kecil kita akan bisa naik ke kelas yang lebih atas lagi," ujar Presiden selepas memberikan arahan dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 10 Desember 2019.

Saat memberikan arahan dalam acara tersebut, Presiden mengapresiasi pembentukan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang bekerja sama dengan pemerintah serta seluruh pemangku kepentingan daerah sejak beberapa tahun terakhir sebagai upaya untuk meningkatkan inklusi keuangan di daerah-daerah.

"Saya sangat menghargai OJK yang telah membentuk tim percepatan akses keuangan daerah ini. Nantinya (diharapkan) betul-betul bisa menghasilkan sebuah hal yang konkret sehingga tingkat literasi keuangan dan inklusi keuangan kita bisa naik lebih cepat dan tinggi lagi," kata Presiden.

Presiden mengatakan bahwa pemerintah ingin mengajak seluruh daerah agar bisa mendorong masyarakat untuk bisa mengakses layanan keuangan atau perbankan baik itu berupa tabungan maupun akses kepada layanan kredit usaha.

Sebagai contoh, pemerintah memiliki program-program pemberdayaan dan peningkatan serta permodalan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang tengah berjalan seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR), Bank Wakaf Mikro di lingkungan pesantren, dan Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar).

"Di usaha yang mikro dan kecil kita memiliki PNM Mekaar yang sekarang ini jumlahnya sudah 5,9 juta nasabah. Di PNM Mekaar bisa mengambil kredit pertama Rp2 juta hingga bisa naik ke Rp10 juta," tuturnya.

Sementara di program KUR, pemerintah bahkan akan menaikkan total plafon anggaran hingga mencapai Rp190 triliun pada tahun 2020. Jumlah tersebut mengalami kenaikan dari tahun ini yang berada di angka Rp140 triliun.

"KUR itu nanti di tahun 2020 ini target kita Rp190 triliun harus keluar dari perbankan kita untuk usaha-usaha kecil dan usaha-usaha mikro. Target yang saya berikan di tahun 2024 Rp325 triliun harus keluar untuk usaha-usaha mikro dan usaha kecil," ucap Presiden.

Dari semua program yang tengah berjalan tersebut, baik itu KUR, PNM Mekaar, hingga Bank Wakaf Mikro, Presiden mengungkap bahwa hasil dan respons yang didapatkan dari para nasabah amat menggembirakan. Bahkan, berdasarkan data yang diperoleh, tingkat kredit macet dari program tersebut juga tergolong kecil.

"Artinya yang kecil-kecil ini justru memiliki kedisiplinan, kejujuran, dan memiliki iktikad yang baik untuk mengembalikan. Ini kalau kita tidak memberikan sebuah ruang yang besar untuk bisa kita tambah plafonnya ya kebangetan kita," ujarnya.

Untuk itu, Kepala Negara menginginkan daerah untuk turut serta mendorong literasi dan inklusi keuangan di masing-masing wilayahnya. Pemerintah daerah disebutnya dapat membuat kelompok-kelompok usaha untuk kemudian mencarikan akses kepada bantuan permodalan seperti KUR.

"Ini tugas daerah karena banyak masyarakat kita itu enggak tahu bagaimana cara mengakses ke bank. KUR pun yang sampai Rp50 juta itu kalau dalam bentuk kelompok tidak memakai agunan. Kalau satu-satu pasti diminta agunan, tapi kalau dalam bentuk kelompok tidak," ucapnya. (KSP)

Jokowi Akan Laksanakan Program Siap Kerja dan Perlindungan Sosial

Posted: 10 Dec 2019 05:40 AM PST

JAKARTA, LELEMUKU.COM – Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas (ratas) dengan jajarannya di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa, 10 Desember 2019. Rapat tersebut membahas mengenai akselerasi implementasi program siap kerja dan perlindungan sosial tahun 2020.

Dalam pengantarnya, Presiden Jokowi menegaskan bahwa program Kartu Prakerja bukanlah program untuk menggaji pengangguran. Presiden menilai, saat ini timbul salah persepsi di masyarakat mengenai program Kartu Prakerja.

"Terkait implementasi Kartu Prakerja, saya ingin menegaskan lagi bahwa program ini bukan menggaji pengangguran, sekali lagi bukan menggaji pengangguran. Ini penting saya sampaikan karena muncul narasi seolah-olah pemerintah akan menggaji pengangguran, tidak, itu keliru," tegasnya.

Kepala Negara menjelaskan bahwa Kartu Prakerja merupakan bantuan biaya pelatihan vokasi bagi mereka yang membutuhkan. Program ini menyasar tidak hanya para pencari kerja, tetapi juga para pekerja korban pemutusan hubungan kerja (PHK).

"Jadi Kartu Prakerja merupakan bantuan biaya pelatihan vokasi untuk para pencari kerja yang berusia 18 tahun ke atas dan tidak sedang dalam pendidikan formal. Atau juga untuk para pekerja aktif dan pekerja yang terkena PHK yang membutuhkan peningkatan kompetensi," jelasnya.

Dalam program Kartu Prakerja sendiri, Presiden menyebut, pemerintah memiliki dua fokus yang ingin dicapai. Selain untuk menyerap tenaga kerja, pemerintah hendak meningkatkan kemampuan dan keterampilan para pekerja.

"Jadi fokus pemerintah dalam kartu prakerja ada dua, yang pertama mempersiapkan angkatan kerja dan terserap untuk bekerja atau menjadi entrepreneur. Kemudian yang kedua meningkatkan para pekerja dan korban PHK melalui reskilling dan upskilling agar semakin produktif dan berdaya saing," ungkapnya.

Oleh sebab itu, melalui ratas tersebut Presiden ingin mendapatkan laporan dari jajarannya mengenai persiapan detail dan implementasi program Kartu Prakerja. Selain soal pembentukan project management office (PMO), Presiden juga ingin mengetahui kesiapan platform digital serta alur bisnisnya.

"Dan yang ketiga kesiapan lembaga pelatihan dan rancangan skema pencairan dana untuk pembayarannya," imbuhnya.

Sementara itu, terkait dengan program perlindungan sosial, Presiden menjelaskan bahwa pada APBN tahun 2020 pemerintah telah menyiapkan juga anggaran untuk JKN sebanyak 96,8 juta jiwa penerima bantuan. Kemudian untuk Program Keluarga Harapan sebanyak 10 juta keluarga, dan untuk Bantuan Pangan Nontunai 15,6 juta keluarga yang disalurkan lewat kartu sembako.

"Kartu sembako, keluarga penerima manfaat dapat membeli dan memilih bahan pangan yang lebih beragam. Karena jumlah bantuan yang diterima meningkat dari Rp1,32 juta per keluarga per tahun, menjadi Rp1,8 juta per keluarga per tahun, untuk itu ini perlu juga dilihat progressnya seperti apa," katanya.

Di samping itu, bagi mahasiswa berprestasi yang berasal dari keluarga tidak mampu, pemerintah juga menyiapkan alokasi Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, termasuk lanjutan Bidik Misi bagi kurang lebih 818 ribu mahasiswa penerima. Presiden pun meminta semua program segera dilaksanakan oleh jajarannya.

"Saya minta semua program yang tadi saya sebutkan, baik kartu prakerja, baik JKN-KIS, baik PKH, baik Bantuan Pangan Nontunai ini segera bisa dilaksanakan secepat-cepatnya dan yang paling penting penyaluran kartu itu betul-betul tepat sasaran," tandasnya. (KSP)

Daryono Tegaskan Munculnya Ikan Oarfish di Selayar Bukan Tanda Gempa Besar dan Tsunami

Posted: 10 Dec 2019 03:40 AM PST

SELAYAR, LELEMUKU.COM – Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami di Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan sejak pada Senin pagi (09/12/2019) media sosial telah dihebohkan dengan berita viral ditemukannya ikan oarfish yaitu ikan yang tinggal di dasar laut dan jarang muncul ke permukaan di Kepulauan Selayar, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).

Ia mengungkapkan jika banyak awak media dan masyarakat yang menanyakan kepada BMKG mengenai kebenaran akan cerita bahwa kemunculan oarfish merupakan pertanda akan terjadi gempa besar dan tsunami.

Sejak dulu di Masyarakat Jepang memang sudah ada legenda bahwa oarfish konon sebagai pembawa pesan dari dasar laut. Mereka mengaitkan perilaku binatang yang tidak lazim dengan pertanda akan terjadi gempa kuat.

Tampaknya tanpa ada penelitian ilmiah, maka tidak akan pernah diketahui apakah cerita rakyat tersebut fakta atau hanya legenda saja.

Hasil kajian statistik terbaru mengungkap bahwa jenis ikan laut dalam seperti oarfish yang muncul di perairan dangkal tidak berarti bahwa gempa akan segera terjadi.

Majalah ilmiah bergengsi Bulletin of the Seismological Society of America (BSSA) pernah mempublikasikan fenomena kemunculan ikan laut dalam, dan kaitannya dengan peristiwa gempa besar. Hasil kajian ini ternyata bertentangan dengan cerita rakyat yang berkembang Jepang.

Daryono pun menambahkan para peneliti dalam mengkaji hubungan antara kemunculan ikan laut dalam dan gempa besar di Jepang menggunakan data cukup lama. Dalam kajian tersebut hanya menemukan satu peristiwa yang dapat dikorelasikan secara masuk akal, dari 336 kemunculan ikan dan 221 peristiwa gempa bumi.

Berdasarkan kajian tersebut maka diketahui bahwa kemunculan oarfish bukanlah pertanda akan terjadi gempa besar.

Menurutnya dalam teori oseanografi, pengangkatan biota laut dalam ke permukaan hingga terbawa ke pesisir berkaitan dengan fenomena upwelling. Upwelling adalah sebuah fenomena di mana air laut yang lebih dingin dan bermassa jenis lebih besar bergerak dari dasar laut ke permukaan. Dalam fenomena upwelling biasanya kemunculannya ikannya banyak.

Jika hanya satu atau dua ekor ikan, maka beberapa paper menyebutkan bawha Oarfish juga memiliki kebiasaan mengambang di dekat permukaan air ketika mereka sakit atau sekarat. Selain itu, ada faktor lain yang memicu ikan muncul ke permukaan laut, seperti mengikuti arus laut. (Laura Sobuber)