#TACIGI - Jateng
#TACIGI - Jateng |
- Blusukan ke Pasar Ngemplak, Pastikan Harga Beras Stabil
- Bangun Tanggul di Kali Bogel: Upaya Pemerintah Bebaskan Warga Sutojayan dari Banjir Tahunan
- Jangan Engken! Ini Ganjaran nang Bakal Pian Terima Jika Mendoakan Orang Lain
- Perhatian, Warga Cemara Raya, Kaya Ini Tanggapan DLH Banjarmasin, Tanggapi Keluhan Pian
- Kapolsek Julok Hadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Di Gampong Labuhan
- Usai Sholat Jum’at, Kapolsek Indra Makmu Beri Himbauan Kamtibmas Kepada Warga Jambo Lubok
- Bhabinkamtibmas Polsek Peudawa Silaturahmi Dengan Tokoh Agama Gampong Paya Bili Dua
- Tinjau Waduk Bendo Ponorogo, Presiden Jokowi: Insyaallah Akhir 2019 Selesai
- Safari Jum’at Di Simpang Jernih, Kapolres Aceh Timur Ajak Warga Perangi Narkoba Dan Tepis Berita Hoax
- Polresta Pontianak Gelar Syukuran Kenaikan Pangkat Bagi Anggotanya
- Polresta Pontianak Gelar Syukuran Kenaikan Pangkat Bagi Anggotanya
- Kapolsek Julok Pimpin Gotong Royong Bersama Di Mesjid Al Qubro
- Mushaffa Zakir: Minta Tolonglah hanya Kepada Allah
- Jum’at Bersih, Kapolsek Pantee Bidari Pimpin Anggota Gotong Royong Di Gampong Meunasah Tunong
- Ciptakan Lingkungan Yang Asri, Polsek Idi Rayeuk Tanam Penghijauan Di Lingkungan Mako
- INFOGRAFIS: Siang Bacaramin Kitab, Malam Batungkat Pinsil
- BABINSA MELAKSANAKAN PENYEMPROTAN TANAMAN PADI
- Babinsa Bantu Warga Bangun MCK
- Inilah Hasil Dana Desa Yang Sudah Dikucurkan Sejak 2015
- Ajak Seluruh Pihak Jauhi Perbuatan Fitnah
- Penerbitan Sertifikat Tanah 2018 Lampaui Target
- Berziarah ke Makam Bung Karno
- Tinjau Rehabilitasi Saluran Irigasi di Lodoyo
- PEMUSNAHAN RIBUAN MIRAS DI POLRES GORONTALO
- DENGAN SAMBANG, CARA BHABINKAMTIBMAS JALIN SILATURAHMI DENGAN WARGA BINAAN
Blusukan ke Pasar Ngemplak, Pastikan Harga Beras Stabil Posted: 04 Jan 2019 02:45 AM PST Ini adalah berita terbaru dan menarik dengan judul Blusukan ke Pasar Ngemplak, Pastikan Harga Beras Stabil. Silahkan baca dan menyimak artikelnya. Presiden Joko Widodo mengunjungi Pasar Grosir Ngemplak di Desa Botoran, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Kedatangannya pada Jumat pagi, 4 Januari 2019, ke pasar tersebut menarik perhatian para pengunjung, pedagang, maupun warga yang sedang melintas di sekitar lokasi. Presiden Jokowi datang dengan mengenakan kemeja putih lengan panjang sesekali melayani permintaan para pedagang maupun pengunjung untuk berswafoto. Di salah satu kios yang menjajakan beras, Presiden Joko Widodo berdialog dengan pedagang mengenai harga beras terkini. Presiden juga menyambangi kios operasi pasar Bulog yang menjual beras dengan harga Rp8.500 per kilogram. "Yang pertama saya lihat beras karena ini pengaruhnya terhadap inflasi," ujar Presiden dalam lokasi terpisah. Presiden menjelaskan, dalam kunjungannya itu ia menemukan bahwa harga beras di pasaran relatif stabil. Operasi pasar Bulog di bulan Januari ini membantu stabilnya harga tersebut. "Stabilisasi lewat operasi pasar Bulog saya kira mulai efektif. Biasanya kalau kita lihat setiap Desember dan Januari naiknya pasti tinggi. Tadi saya lihat stabil, beras medium juga tercukupi. Harganya tadi kita cek langsung Rp8.500 (per kilogram)," kata Presiden. Satu kios lainnya yang dikunjungi Presiden ialah kios yang menjajakan daging ayam ras. Di sana Presiden juga berdialog dengan pedagang sambil memantau naik-turunnya harga daging ayam. Di pasar tersebut, Kepala Negara diketahui berbelanja 5 kilogram beras dan 4 kilogram daging ayam ras.
Setelah selama kurang lebih 30 menit di Pasar Ngemplak, Presiden Jokowi meninggalkan lokasi untuk beranjak ke acara berikutnya. Turut mendampingi Presiden, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo. Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Blusukan ke Pasar Ngemplak, Pastikan Harga Beras Stabil . Silahkan membaca berita lainnya. |
Bangun Tanggul di Kali Bogel: Upaya Pemerintah Bebaskan Warga Sutojayan dari Banjir Tahunan Posted: 04 Jan 2019 02:10 AM PST Ini adalah berita terbaru dan menarik dengan judul Bangun Tanggul di Kali Bogel: Upaya Pemerintah Bebaskan Warga Sutojayan dari Banjir Tahunan. Silahkan baca dan menyimak artikelnya.
Daerah Sutojayan yang berada di sekitaran Kali Bogel, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, selama ini diketahui menjadi daerah langganan banjir. Banjir besar yang merendam Sutojayan dan sekitarnya pada 2004 silam sempat melumpuhkan aktivitas ekonomi warga dan menelan korban jiwa. Ibu Sri Wahyuni, warga setempat yang sudah bermukim di daerah tersebut selama kurang lebih 45 tahun, mengatakan bahwa di daerahnya hampir selalu terjadi banjir apabila hujan turun. Pada 2004 silam, banjir besar memorak-porandakan wilayah itu. "Pernah tahun 2004 banjir besar setinggi 2,5 meter. Semua orang disuruh mengungsi. Ternak-ternak semuanya hancur ditinggal," ujarnya saat ditemui Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Rabu, 2 Januari 2019. Hal itu diamini oleh Sugeng, Kepala Kelurahan Sutojayan, yang ditemui terpisah. Ia mengatakan bahwa banjir tahun 2004 menenggelamkan hampir satu wilayah Sutojayan. Banjir itu rutin terjadi tiap tahunnya meski tidak sebesar pada 2004. "Sejak tahun 2004 di sini dilanda banjir besar yang mana hampir sewilayah ini tenggelam. Bahkan tingginya ini paling rendah ada tiga meter. Ini rutin tiap tahun ada banjir meski tidak sebesar 2004," ucapnya. Menurutnya, banjir tersebut terjadi disebabkan karena meluapnya sungai yang tidak lagi mampu menampung aliran air. Hutan di daerah yang lebih tinggi di kawasan tersebut juga tak mampu lagi menyerap air hujan. "Sungai tidak bisa menampung lagi aliran air yang turun dari atas. Di atas ada hutan yang sudah gundul sehingga air hujan tidak terkendali dan semuanya mengalir ke wilayah ini," ucapnya. "Di sini hampir tujuh sungai semuanya mengalir ke sini sehingga setiap tahun sungai di Sutojayan tidak mampu menampung dan terjadi banjir," imbuh Sugeng. Banjir yang selalu berulang membuat warga setempat menginginkan adanya normalisasi sungai dan pembenahan. Pemerintah melalui Balai Besar Wilayah Sungai Brantas Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat kemudian menindaklanjuti hal itu dengan melakukan normalisasi sejumlah sungai, pembangunan tanggul di badan sungai, dan penguatan tebing sungai. Pembangunan pengendali banjir tersebut sudah mulai dilakukan pada awal tahun 2018 lalu dan diharapkan dapat dituntaskan pada 2019 atau 2020 mendatang. Presiden Joko Widodo sendiri dalam kunjungan kerjanya ke Jawa Timur meninjau perkembangan pembangunan tersebut. "Setelah ada bangunan ini (tanggul dan tebing sungai) belum banjir lagi. Mudahan-mudahan tidak banjir lagi," kata Ibu Sri Wahyuni. Mengutip dari siaran pers Kementerian PU dan Perumahan Rakyat, Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR Hari Suprayogi menyatakan, normalisasi Kali Bogel yang dilakukan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas, Ditjen Sumber Daya Air (SDA) akan mengurangi risiko banjir di lima desa dengan luasan sekitar 500 hektar. Kelima desa tersebut yakni Desa Pandanarum, Bacem, Sumberejo, Sutojayan dan Kedungbunder. "Pembangunan pengendali banjir berada di sepanjang aliran Kali Bogel (3,5 km) ditambah anak sungai Kali Bogel yakni Sungai Geseng (2,4 Km), Kedung Wungu (1,4 Km) dan Pajem (800 m). Pekerjaan dilakukan selama 3 tahun dari 2017. Saat ini progresnya sudah 23%, dan ditargetkan selesai November 2020," ujar Hari. Pekerjaan yang dilakukan diantaranya adalah pelebaran sungai dari lebar 6 meter menjadi 14 meter dan pembuatan tanggul di kedua sisi aliran sungai setinggi 7 meter untuk mencegah terjadinya longsor. Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Bangun Tanggul di Kali Bogel: Upaya Pemerintah Bebaskan Warga Sutojayan dari Banjir Tahunan . Silahkan membaca berita lainnya. |
Jangan Engken! Ini Ganjaran nang Bakal Pian Terima Jika Mendoakan Orang Lain Posted: 04 Jan 2019 01:51 AM PST BERITABANJARMASIN.COM - Sebagian orang mungkin gengsi untuk mendoakan orang lain atau bahkan merasa tidak perlu untuk melakukannya. Namun, tahukah kamu apa ganjaran untuk kita ketika mendoakan orang lain. Dai muda Kalsel Ustadz Muhammad Taslimurrahman Lc, menuturkan keutamaan mendoakan orang lain masuk ke dalam hadist berikut ini. Do'akan kami dengan kebaikan, karena Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda: دَعْÙˆَØ©ُ الْÙ…َرْØ¡ِ الْÙ…ُسْÙ„ِÙ…ِ لأَØ®ِÙŠْÙ‡ِ بِظَÙ‡ْرِ الْغَÙŠْبِ Ù…ُسْتَجَابَØ©ٌ عِÙ†ْدَ رَØ£ْسِÙ‡ِ Ù…َÙ„َÙƒٌ Ù…ُÙˆَÙƒَّÙ„ٌ. ÙƒُÙ„َّÙ…َا دَعَا ِلأَØ®ِÙŠْÙ‡ِ بِØ®َÙŠْرٍ، Ù‚َالَ الْÙ…َÙ„َÙƒُ الْÙ…ُÙˆَÙƒَّÙ„ُ بِÙ‡ِ: آمِÙŠْÙ†َ. ÙˆَÙ„َÙƒَ بِÙ…ِØ«ْÙ„ٍ. 'Do'a seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang dido'akannya adalah do'a yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada Malaikat yang menjadi wakil baginya. Setiap kali dia berdo'a untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka Malaikat tersebut berkata: 'Aamiin dan engkau pun mendapatkan apa yang ia dapatkan.'" "Mendoakan orang lain adalah sebuah amalan yang luar biasa," tuturnya kepada BeritaBanjarmasin.com. Istilah nya adalah Zahril Gaib yaitu yang didoakan tidak mengetahui bahwa dia didoakan. Sebanyak apa kita mendoakan untuk orang lain, maka seperti itulah balasan yang kita terima. "Apalagi orang lain yang kita doakan itu orangtua," pungkasnya. (puji/sip) Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Jangan Engken! Ini Ganjaran nang Bakal Pian Terima Jika Mendoakan Orang Lain . Silahkan membaca berita lainnya. |
Perhatian, Warga Cemara Raya, Kaya Ini Tanggapan DLH Banjarmasin, Tanggapi Keluhan Pian Posted: 04 Jan 2019 01:51 AM PST BERITABANJARMASIN.COM - Menanggapi keluhan warga kawasan Jalan Cemara Raya tentang sampah yang hampir menutup jalan di saat pagi, kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Mukhyar memberikan klarifikasi, Jumat (3/1/2019). Menanggapi pemberitaan BeritaBanjarmasin.com tadi pagi, Mukhtar mengatakan setiap harinya para petugas rutin mengangkut sampah. Namun pagi tadi truck pengangkut sampah mogok dan bannya bocor, sehingga sampah tertumpuk dan menyebar sampai ke pinggir jalan. Karena tidak menemukan lahan yang pas untuk tempat pembuangan sampah, membuat warga Cemara terpaksa harus membuang sampah di pinggir jalan dekat TPA tersebut. "Ada kendala pada armada pengangkut," tuturnya kepada BeritaBanjarmasin.com. Tercatat, kata dia, ada sekitar 12 ton sampah yang tertumpuk dan diangkut tim kebersihan setiap pukul tujuh pagi di kawasan Jalan Cemara Banjarmasin Utara tersebut. foto: Puji | beritabanjarmasin.com Mukhyar juga menambahkan hampir setiap titik tempat pembuangan sampah tidak memiliki kapasitas yang sesuai dengan rata rata 12 ton sampah per harinya. Sebelumnya, tadi pagi, warga Banjarmasin Utara keluhkan sampah yang berserakan setiap pagi dan mehalangi aktivitas lalu lintas tepat di depan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang ada di Jalan Cemara Raya, Banjarmasin, Jumat (4/12/2019). Sampah yang mulai menutupi setengah jalan jembatan di kawasan ini dianggap cukup mengganggu para pengguna jalan. Selain baunya yang kurang sedap, hal ini juga berdampak menimbulkan kemacetan. Seperti yang diungkapkan oleh Didi salah satu pengguna yang lewat. "Sering, pagi-pagi sampah beserakan ke jalan. Petugas mungkin belum datang ya," ujarnya kepada BeritaBanjarmasin.com. Hal senada juga dituturkan oleh Warsih, yang mengeluhkan kemacetan yang disebabkan sampah tersebut. "Saya mau berangkat kerja, malah macet," paparnya. Warsih berharap kedepan para petugas TPA dapat lebih pagi membersihkan sampah untuk kenyamanan bersama. "Supaya sama-sama enak aja, aktivitas jalan lancar, karena Cemara kan memang sering macet," tutupnya. (arum/puji/sip) Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Perhatian, Warga Cemara Raya, Kaya Ini Tanggapan DLH Banjarmasin, Tanggapi Keluhan Pian . Silahkan membaca berita lainnya. |
Kapolsek Julok Hadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Di Gampong Labuhan Posted: 04 Jan 2019 01:48 AM PST |
Usai Sholat Jum’at, Kapolsek Indra Makmu Beri Himbauan Kamtibmas Kepada Warga Jambo Lubok Posted: 04 Jan 2019 01:38 AM PST |
Bhabinkamtibmas Polsek Peudawa Silaturahmi Dengan Tokoh Agama Gampong Paya Bili Dua Posted: 04 Jan 2019 01:28 AM PST |
Tinjau Waduk Bendo Ponorogo, Presiden Jokowi: Insyaallah Akhir 2019 Selesai Posted: 04 Jan 2019 01:22 AM PST Ini adalah berita terbaru dan menarik dengan judul Tinjau Waduk Bendo Ponorogo, Presiden Jokowi: Insyaallah Akhir 2019 Selesai. Silahkan baca dan menyimak artikelnya. ![]() Presiden Jokowi meninjau pembangunan Waduk Bendo, di Ngindeng, Kecamatan Sawoo, Ponorogo, Jawa Timur, Jumat (4/1) siang. (Foto: OJI/Humas) Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau Waduk Bendo, di Desa Ngindeng, Kecamatan Sawoo, Ponorogo, Jawa Timur, Jumat (4/1) siang. Waduk Bendo ini memiliki kapasitas untuk menampung 43 juta kubik air, dan nantinya akan bisa mengairi kurang lebih 7.700 hektar. "Kita harapkan dulu yang hanya panen sekali jadi tiga kali yang dua kali jadi tiga kali. Sangat penting sekali untuk pengairan sawah-sawah tapi juga untuk air batu," kata Presiden Jokowi kepada wartawan usai peninjauan. Saat ini, menurut Presiden, pembangunan Waduk Bendo itu baru mencapai 77 persen. Akhir tahun 2019 ini diharapkan bisa diselesaikan seluruh proses pembangunannya. "Akhir tahun, insyaallah sudah selesai," ujarnya. Menurut Kepala Negara, di Jawa Timur ini banyak sekali waduk yang sedang dibangun. Ada Waduk Bendo, Waduk Tukul, Waduk Tugu, Waduk Bagong, banyak sekali karena memang itu yang diperlukan Jawa Timur sebagai lumbungnya pangan Indonesia. ![]() Presiden Jokowi didampingi sejumlah pejabat meninjau pembangunan Waduk Bendo, di Ponnorogo, Jatim, Jumat (4/1) siang. (Foto: OJI/Humas) Mengenai swasembada pangan, Presiden Jokowi mengatakan, pemerintah menyelesaikan dulu pembangunan bendungan. Ada 49 bendungan baru yang dalam proses pembangunan, dan 16 yang juga dalam proses pembangunan. "Ini diselesaikan dulu semuanya baru bicara nanti primernya sampai tersiernya di sawah. Baru bicara itu," ucap Presiden Jokowi seraya menambahkan, ini memang proses jangka panjang yang memang harus dilalui karena waduk kita juga jumlahnya baru sedikit sekali sehingga perlu semakin banyak waduk, penampungan air, juga embung-embung yang lebih kecil.(RSF/OJI/UN/RAH/ES)
Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Tinjau Waduk Bendo Ponorogo, Presiden Jokowi: Insyaallah Akhir 2019 Selesai . Silahkan membaca berita lainnya. |
Posted: 04 Jan 2019 01:18 AM PST |
Polresta Pontianak Gelar Syukuran Kenaikan Pangkat Bagi Anggotanya Posted: 04 Jan 2019 01:17 AM PST |
Polresta Pontianak Gelar Syukuran Kenaikan Pangkat Bagi Anggotanya Posted: 04 Jan 2019 01:10 AM PST |
Kapolsek Julok Pimpin Gotong Royong Bersama Di Mesjid Al Qubro Posted: 04 Jan 2019 12:53 AM PST |
Mushaffa Zakir: Minta Tolonglah hanya Kepada Allah Posted: 04 Jan 2019 12:46 AM PST BERITABANJARMASIN.COM - Memasuki hari ke empat dalam kalender masehi tepatnya 4 Januari 2019, 4 hari pasca tahun baru. Kita selalu diingatkan untuk mengintrospeksi diri. Sudah berapa banyak dan kuat energi kita untuk taat kepada Allah SWT dan seberapa gigih kita berjuang untuk menjauhi larangan-larangan-Nya. Hal tersebut yang diungkapkan oleh Ustadz Mushaffa Zakir Lc kala menjadi khatib salat Jumat, Jumat (4/1/2019) di Masjid Al Barkah Banjarmasin Utara. Dalam paparannya, mula-mula ia mengutip surat Luqman. Surat ke 31 dalam AlQuran tersebut, menurutnya, menceritakan bagaimana Allah SWT telah memberikan hikmah kepada Luqman dan mengingatkannya untuk selalu bersyukur. "Lalu, ketika Luqman menyampaikan pesan janganlah syirik kepada Allah SWT karena merupakan perbuatan zalim yang besar," kutipnya. Ya, ditengah kemajuan teknologi sekarang kadangkala manusia secara tidak sengaja melakukan perilaku kesyirikan seperti merasa sial. "Secanggih-canggih pesawat namun kita tidak pernah menemukan bangku duduk nomor 13, hal canggih lainnya seperti elevator (lift, Red) tidak pernah ada lantai 4 dan 13" paparnya kepada jamaah Masjid Al Barqah. Alumnus Universitas Al Azhar ini juga menyinggung bagaimana praktik-praktik dilaur akal sehat dan nalar tauhid. "Ada yang ingin sukses tapi tidak bergantung pada Allah, hingga melakukan ritual perdukunan yang tidak ada contoh oleh Nabi dan para sahabat. Padahal tidak begitu," tegasnya. Potret lain kesyirikan, sambungnya, misalnya keinginan lepas dari sesuatu beban atau penyakit, tapi minta tolong kepada mahluk, lalu menyerahkan sesajen ayam hitam, garam, jarum dan benang hitam. Padahal Allah telah berjanji, jika kita berdoa kepada Allah pasti diijabah doa tersebut. "Minta tolonglah hanya kepada Allah," ujarnya yang juga anggota DPRD Kota Banjarmasin Fraksi PKS ini. Oleh karenanya, majelis yang dimuliakan oleh Allah SWT, ujarnya, betatamba (berobat, Red) diluar nalar syariat tidak diperbolehkan karena Allah tidak akan mengampuni dosa syirik. "Sakit itu keniscayaan, caranya dengan berikhtiar lalu tawakal karena setiap orang pasti mendapat ujian," pungkasnya. (ayo/sip) Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Mushaffa Zakir: Minta Tolonglah hanya Kepada Allah . Silahkan membaca berita lainnya. |
Jum’at Bersih, Kapolsek Pantee Bidari Pimpin Anggota Gotong Royong Di Gampong Meunasah Tunong Posted: 04 Jan 2019 12:43 AM PST |
Ciptakan Lingkungan Yang Asri, Polsek Idi Rayeuk Tanam Penghijauan Di Lingkungan Mako Posted: 04 Jan 2019 12:43 AM PST |
INFOGRAFIS: Siang Bacaramin Kitab, Malam Batungkat Pinsil Posted: 04 Jan 2019 12:36 AM PST |
BABINSA MELAKSANAKAN PENYEMPROTAN TANAMAN PADI Posted: 04 Jan 2019 12:21 AM PST |
Babinsa Bantu Warga Bangun MCK Posted: 04 Jan 2019 12:20 AM PST |
Inilah Hasil Dana Desa Yang Sudah Dikucurkan Sejak 2015 Posted: 04 Jan 2019 12:12 AM PST Ini adalah berita terbaru dan menarik dengan judul Inilah Hasil Dana Desa Yang Sudah Dikucurkan Sejak 2015. Silahkan baca dan menyimak artikelnya. ![]() Presiden Jokowi memberikan arahan pada Sosialisasi Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2019, di Alun-alun Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Jumat (4/1) siang. (Foto: OJI/Humas) Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengemukakan, pemerintah sudah mengucurkan Dana Desa sebesar Rp187 triliun sejak 2015 lalu. Rinciannya: tahun 2015 sebesar Rp20,7 triliun. Tahun berikutnya, 2016 meloncat menjadi Rp47 triliun. Tahun 2017 menjadi Rp50 triliun, 2018 naik lagi menjadi Rp60 triliun, dan 2019 ini Dana Desa naik menjadi Rp70 triliun plus Dana Kelurahan Rp3 triliun, sehingga keseluruhanya mencapai Rp73 triliun. "Artinya, sampai kemarin 2018 akhir di Desember sudah Rp187 triliun yang kita kucurkan kepada desa-desa di seluruh tanah air," kata Presiden Jokowi saat menghadiri acara Sosialisasi Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2019, di Alun-alun Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Jumat (4/1) siang. Mengenai hasil pengucuran Dana Desa itu, Presiden Jokowi mengatakan, di seluruh tanah air telah terealisasi jalan desa sebanya 191ribu km , Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) ada 24.000 yang telah diselesaikan. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ada 50.000 yang telah selesai dari dana desa, pasar desa ada 8.900. "Pasar desa itu penting sehingga produk-produk petani produk nelayan bisa masuk kesana bisa dijual baik ke kota baik juga kepada kpnsumen langsung," jelas Presiden. Irigasi, menurut Presiden Jokowi, ada 58.000 yang telah dibangun dari Dana Desa di seluruh tanah air. Embung ada 4.100 yang telah dibangun. "Artinya, dana ini betul-betul menetas dipakai oleh desa itu netes. Sehingga kalau tadi Pak Bupati menyampaikan ditambah juga dari kabupaten ya layak," ujarnya. Kepala Negara meminta kepada pendamping desa agar komunikasi dengan kepala desa itu menyambung, dan kalau ada yang macem-macem diingatkan. "Pak Kades hati-hati pak kades,dana ini diawasi, saya mungkin mata saya mungkin cuma 2, tapi intelijen saya banyak sekali. Intelijen saya siapa sih rakyat. Jangan sampai ada yang masuk ke kuping saya, pak dari Rp1,3 miliar yang dikerjain hanya Rp300 nah hati-hati. Hati-hati. Semuanya gunakan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan," tutur Presiden Jokowi. Turut hadir dalam kesempatan itu antar lain Menteri Desa PDTT Eko Putro Sandjojo, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Bupati Trenggalek Emil Dardak, dan Wakil Bupati Trenggalek Muhammad Nur Arifin. (RSF/OJI/UN/RAH/ES) Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Inilah Hasil Dana Desa Yang Sudah Dikucurkan Sejak 2015 . Silahkan membaca berita lainnya. |
Ajak Seluruh Pihak Jauhi Perbuatan Fitnah Posted: 04 Jan 2019 12:10 AM PST Ini adalah berita terbaru dan menarik dengan judul Ajak Seluruh Pihak Jauhi Perbuatan Fitnah. Silahkan baca dan menyimak artikelnya. Presiden Joko Widodo mengajak seluruh pihak untuk menjaga ketenangan menjelang masa-masa pelaksanaan Pemilihan Presiden 2019. Secara khusus, dirinya mengimbau agar semua pihak menghindari perbuatan menyebar fitnah karena dapat dikenakan sanksi hukum bagi pelakunya. Hal itu disampaikan olehnya menanggapi pertanyaan para jurnalis seputar hoaks mengenai adanya tujuh kontainer berisi surat suara yang telah tercoblos. "Marilah kita hindari fitnah-fitnah seperti itu. Ini sudah mendekati Pilpres. Semuanya menjaga ketenangan. Semuanya harus sejuk dalam menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan politik sehingga tidak menjadi pikiran-pikiran jelek dari masyarakat," kata Presiden di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Kamis, 3 Januari 2019. Menurutnya, berita-berita hoaks serupa itu dapat menimbulkan keresahan dan pikiran-pikiran negatif di tengah masyarakat. Masyarakat nantinya bisa saja beranggapan telah terjadi kecurangan dalam pesta demokrasi lima tahunan. "Itu bisa menimbulkan pikiran-pikiran negatif, pikiran-pikiran jelek, mengenai kecurangan. Hindari hal-hal yang berkaitan dengan hoaks dan fitnah seperti itu," ucapnya. Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Ajak Seluruh Pihak Jauhi Perbuatan Fitnah . Silahkan membaca berita lainnya. |
Penerbitan Sertifikat Tanah 2018 Lampaui Target Posted: 04 Jan 2019 12:10 AM PST Ini adalah berita terbaru dan menarik dengan judul Penerbitan Sertifikat Tanah 2018 Lampaui Target. Silahkan baca dan menyimak artikelnya. Capaian target sertifikasi tanah yang ditetapkan Presiden Joko Widodo dalam program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) tahun 2018 telah melebihi ekspektasi. Berdasarkan laporan dari Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil, yang diterima Presiden, tahun ini Kementerian ATR/BPN berhasil menerbitkan sebanyak 9.315.006 sertifikat. Jumlah tersebut terpaut jauh dari target yang ditetapkan oleh Presiden. Untuk tahun 2018 kemarin, Presiden Joko Widodo memberikan target kepada jajaran terkait untuk dapat menerbitkan sebanyak 7 juta sertifikat. "Sertifikat tahun 2017 saya beri target 5 juta. Itu terlampaui jadi 5,4 juta. Kemudian yang 2018 kita beri target 7 juta dan saya baru dapat laporan target 7 juta tadi terealisasi 9 juta," kata Presiden di Pendopo Kabupaten Blitar, Kamis, 3 Januari 2019. Adapun untuk tahun 2019, Presiden juga sudah memberikan target yang lebih tinggi. Setidaknya 9 juta sertifikat harus sampai di tangan rakyat pada tahun ini. "Nanti realisasinya enggak tahu. Mungkin bisa 11 juta, bisa 12 juta," tuturnya. Untuk diketahui, dalam acara penyerahan sertifikat hak atas tanah di lokasi tersebut, Presiden Joko Widodo menyerahkan sebanyak 2.500 sertifikat kepada masyarakat di Kabupaten Blitar dan Kota Blitar. Sertifikat yang diserahkan tersebut mencakup lahan dengan luas keseluruhan 1.941.854 meter persegi.
Mengurus Sertifikat Tanah Kini Lebih Mudah Percepatan penerbitan sertifikat hak atas tanah melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) merupakan salah satu program pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam beberapa tahun belakangan. Sebagaimana yang sering disampaikan Presiden, program ini dijalankan untuk menanggapi berbagai keluhan masyarakat soal sengketa lahan karena ketiadaan sertifikat. Target yang sangat tinggi, hingga jutaan sertifikat, ditetapkan Presiden agar lebih banyak rakyat Indonesia memiliki sertifikat sebagai tanda bukti atas kepemilikan tanahnya. "Setiap saya ke desa semuanya sama yang saya dengar, sengketa lahan. Karena 80 juta belum bersertifikat," kata Presiden dalam acara penyerahan sertifikat hak atas tanah oleh Presiden Joko Widodo di Pendopo Kabupaten Blitar, Kamis, 3 Januari 2019. Dengan target tersebut, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional mencari cara untuk mempercepat pengurusan dan penerbitan sertifikat. Sistem pengurusan yang semula dirasakan rumit dan hanya menunggu inisiatif masyarakat untuk mengurus kini diubah dengan mekanisme jemput bola. Cakupan pengurusan pun semakin luas dan dilakukan serentak. Sejak program ini digulirkan pada 2016, banyak masyarakat yang merasa terbantu dalam hal pengurusan sertifikat hak atas tanah. Salah satunya ialah Ibu Sribatin (70 tahun) yang ditemui Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden di lokasi acara. "Waktu mengurus sertifikat ini alhamdulillah saya mencari tanda tangan mudah, pelayanannya juga mudah. Semuanya mudah. Alhamdulillah," ucapnya. Dirinya sempat menunjukkan sertifikat yang telah ia terima untuk sebidang tanah pertanian miliknya. Di lembar sertifikat tersebut tertera informasi mengenai lahan seluas 2.431 meter persegi di Desa Nglegok, Blitar, yang kini telah bersertifikat. Selain itu, Ibu Sribatin mengaku memiliki tiga petak tanah lainnya yang kini sedang diurus sertifikatnya melalui program PTSL ini. Ia berharap agar kepemilikan terhadap ketiga bidang tanah tersebut juga diakui dengan terbitnya sertifikat hak atas tanah. "Punya tanah sudah lama tapi belum pernah mengurus," tuturnya. Dalam acara yang sama, Presiden Joko Widodo sempat meminta seorang warga pemilik sertifikat yang selama ini merasa sulit melakukan pengurusan sertifikat untuk maju ke panggung. Ibu Karsiatun, kelahiran tahun 1958, maju ke hadapan Presiden dan menceritakan pengalamannya mengurus sertifikat yang dahulu sangat terasa sulit. "Dulunya pernah mengurus sertifikat untuk kakak saya. Ngojek sampai 25 ojekan belum diberi," ujarnya. "Waktu mengurus sertifikat dulu dilempar sana dilempar sini sampai 25 kali ngojek?" tanya Presiden penasaran. "Tapi belum dapat," timpal Ibu Karsiatun. Ditemui terpisah selepas acara, penerima sertifikat atas lahan seluas 556 meter persegi itu merasa bersyukur kemudahan yang didapatnya dalam pengurusan sertifikat saat ini. Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Penerbitan Sertifikat Tanah 2018 Lampaui Target . Silahkan membaca berita lainnya. |
Posted: 04 Jan 2019 12:10 AM PST Ini adalah berita terbaru dan menarik dengan judul Berziarah ke Makam Bung Karno. Silahkan baca dan menyimak artikelnya. Di tengah kunjungan kerjanya ke Blitar, Jawa Timur, Presiden Joko Widodo berziarah ke makam Bung Karno, proklamator sekaligus presiden pertama Republik Indonesia. Kunjungan ini dilakukan di luar agenda kepresidenan. Saat berziarah, Presiden tampak mengenakan kemeja putih lengan panjang dan berpeci hitam. Ia tiba di lokasi pada pukul 14.15 WIB, Kamis, 3 Januari 2019. Selama beberapa waktu Kepala Negara terlihat bersimpuh dan memanjatkan doa. Presiden juga menabur sekaligus membereskan bunga yang terserak di atas makam. Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Berziarah ke Makam Bung Karno . Silahkan membaca berita lainnya. |
Tinjau Rehabilitasi Saluran Irigasi di Lodoyo Posted: 04 Jan 2019 12:10 AM PST Ini adalah berita terbaru dan menarik dengan judul Tinjau Rehabilitasi Saluran Irigasi di Lodoyo. Silahkan baca dan menyimak artikelnya. Presiden Joko Widodo meninjau rehabilitasi saluran irigasi di Daerah Irigasi Lodoyo dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Kamis, 3 Januari 2019. Di lokasi tersebut, dilakukan rehabilitasi terhadap salah satu jaringan irigasi yang telah dibangun pada tahun 1982 dulu. Sejak selesai dibangun 36 tahun yang lalu belum pernah direhabilitasi. "Perbaikan jaringan irigasi kita targetkan dalam rencana kita (2015-2019) akan (mencakup area) tiga juta hektare. Ini (Daerah Irigasi Lodoyo) salah satunya," kata Presiden di lokasi. Ia mengatakan bahwa rehabilitasi saluran irigasi dilakukan agar fungsi dan kapasitas dari saluran irigasi yang telah ada dapat kembali sebagaimana sedia kala sehingga ketersediaan air untuk area persawahan di sekitarnya dapat terjamin. "Ini direhab agar air yang ada tidak hilang di tengah jalan," ucapnya. Untuk diketahui, Daerah Irigasi Lodoyo mencakup dua wilayah kabupaten yaitu Kabupaten Blitar dan Kabupaten Tulungagung seluas 12.217 ha. Sumber air untuk daerah irigasi ini berasal dari Waduk Wlingi yang membendung Kali Brantas. Lokasi tinjauan terletak di Desa Jegu, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar. Berdasarkan data yang tertera dalam panel informasi di lokasi peninjauan, pengerjaan rehabilitasi saluran sepanjang 16.4 km menggunakan anggaran sebesar Rp12,4 miliar dengan pengerjaan yang dilakukan mulai Februari hingga Desember tahun 2018. Perbaikan saluran irigasi dan irigasi Lodoyo ini dapat dinikmati manfaatnya untuk area persawahan sekitar seluas 3.802 hektare di mana kurang lebih 6.548 petani sehari-harinya berproduksi di area itu. Pengendalian Banjir Kali Bogel Dari daerah irigasi Lodoyo, Presiden meninjau pembangunan infrastruktur pengendalian banjir berupa normalisasi dan pelebaran alur Kali Bogel sepanjang 7,21 Km. Pembangunan infrastruktur ini merupakan salah satu upaya Kementerian PU dan Perumahan Rakyat untuk memperbaiki Daerah Aliran Sungai (DAS) Kali Bogel yang masuk kategori kritis. Upaya ini juga untuk mengurangi risiko banjir di kawasan bantaran Kali Bogel, Kecamatan Sutoyan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur yang selama ini menjadi daerah langganan banjir akibat sedimentasi dan debit air yang menggerus dinding sungai dan tanggul sungai yang rendah. Turut hadir mendampingi Presiden, di antaranya Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Staf Khusus Presiden Ahmad Erani, dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo. Terima kasih karena telah membaca informasi tentang Tinjau Rehabilitasi Saluran Irigasi di Lodoyo . Silahkan membaca berita lainnya. |
PEMUSNAHAN RIBUAN MIRAS DI POLRES GORONTALO Posted: 04 Jan 2019 12:07 AM PST |
DENGAN SAMBANG, CARA BHABINKAMTIBMAS JALIN SILATURAHMI DENGAN WARGA BINAAN Posted: 04 Jan 2019 12:07 AM PST |
You are subscribed to email updates from #TACIGI. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google, 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |