Community College di Albuquerque Jadi Pusat Pembibitan Insan Film Lokal
Community College di Albuquerque Jadi Pusat Pembibitan Insan Film Lokal |
- Community College di Albuquerque Jadi Pusat Pembibitan Insan Film Lokal
- Pemda Jayawijaya Pastikan Belum Membuka Penerimaan CPNS Formasi 2019
- Anak Down Syndrome, Francesca Rausi Ingin Menjadi Model Profesional
Community College di Albuquerque Jadi Pusat Pembibitan Insan Film Lokal Posted: 07 Dec 2019 07:33 AM PST ![]() Perjanjian-perjanjian kerja sama dengan Albuquerque Studios itu dijalin menyusul kebijakan baru New Mexico yang memberikan insentif pajak bagi perusahaan-perusahaan produksi yang membuat film di negara bagian tersebut dan merekrut talenta lokal. Central New Mexico Community College, sebuah perguruan tinggi dua tahun di Albuquerque menjadi pusat pembibitan tenaga berbakat tersebut. Instruktur film Carlos Gonzalez menunjukkan kepada para mahasiswa tahun pertama di Central New Mexico (CNM) Community College bagaimana mengoperasikan kamera dan peralatan lain yang mahal. Sebelum tahun akademik berakhir, sebagian mahasiswa akan bekerja untuk industri film di Albuquerque, kata instruktur film senior Jim Graebner. "Program kami hanya berlangsung selama dua kuartal. Program ini pada dasarnya hanya berlangsung selama setengah tahun, di mana kami melewati seluruh tahapan tentang cara membuat film dan alur kerja yang diperlukan, dan kemudian kami menunjukkan semua alat yang diperlukan dalam pembuatan film dan kemudian mencoba membuat mereka memilih spesialisasi dalam kemahiran yang berbeda-beda," papar Jim Graebner dari CNM School of Applied Technologies. Graebner menyamakan program di CNM itu dengan "kamp pelatihan," tempat para mahasiswa bekerja sepanjang waktu mempelajari berbagai keterampilan, seperti mengelola set pakaian, listrik dan pencahayaan, serta pengoperasian kamera untuk memenuhi kebutuhan industri yang berkembang pesat di tempat itu. "Hal terbesar yang harus kita ajarkan kepada mahasiswa adalah stamina, karena mereka hendak memasuki dunia kerja di mana setiap orang mengharapkan delapan jam kerja. Kami sendiri melakukannya 14 jam per hari. Itu rata-rata," kata Jim Graebner. Jim Graebner mengatakan bahwa kelompoknya bukan semata-mata merupakan klub khusus pria. "Hollywood berperan besar dalam meningkatkan persentase wanita dan semua golongan yang kurang terwakili. Jadi, jika Anda seorang wanita, dan ingin menjadi teknisi, sekarang juga saya bisa mendapatkan pekerjaan untuk Anda," kata Jim Graebner. Selain belajar menjadi teknisi, yaitu menjadi bagian dari tim yang membuat film, mahasiswa juga dibimbing untuk mengembangkan lebih banyak pengalaman berdasarkan praktek langsung di lapangan. "Ketika seorang manajer unit produksi membutuhkan lebih banyak orang, maka mereka pergi ke serikat pekerja dan orang-orang dari serikat pekerja mendapatkan kesempatan pertama," tambah Jim Graebner. Gabe Reyes, seorang instruktur teknisi di CNM, dulu kuliah di lembaga pendidikan itu dan kemudian dipekerjakan sebagai instruktur purna waktu. Dia juga pekerja lepas untuk industri film. "Sejak saya dipekerjakan hingga sekarang, saya telah melihat program ini bertambah dalam jumlah mahasiswanya yang sangat besar. Sekarang hampir dua kali lipat," kata Gabe Reyes. Apalagi sekarang, dengan insentif pajak yang diberikan, New Mexico mensyaratkan bahwa sedikitnya 60% dari seluruh karyawan produksi berasal dari negara bagian itu. "Prospek masa depan sangat bagus! Kami membuat orang-orang datang ke sini sepanjang waktu mencari lulusan untuk dipekerjakan," kata Gabe Reyes. Prospek juga bagus untuk sutradara dan aktor asli dari New Mexico yang ingin membangun karier di negara bagian asal mereka. (VOA) |
Pemda Jayawijaya Pastikan Belum Membuka Penerimaan CPNS Formasi 2019 Posted: 07 Dec 2019 06:33 AM PST ![]() Hal ini disampaikan langsung Bupati Jayawijaya, Jhon Richard Banua, Rabu (06/11/2019). "Kita mau melakukan tes CPNS tetapi formasi 2018 saja belum diumumkan bagaimana kita biasa membuka pendaftaraan baru lagi," ungkap Banua. Menurutnya jika pendaftaran CPNS formasi 2019 dibuka maka yang tes pada formasi 2018 yang lalu akan kembali mengikuti tes dan hal ini tentu akan menimbulkan kecurangan. "Jadi kita akan menunggu hasil tes 2018 baru kita di kabupaten Jayawijaya baru bisa buka untuk tes CPNS 2019, karena hampir semua di Papua hasil tes formasi 2018 belum diumumkan," ujarnya. Diakuinya, pemda Jayawijaya telah menerima edaran dari Kemen PANRB terkait dibuka kembali penerimaan CPNS formasi 2019, namun pihaknya masih menunggu pengumuman hasil CPNS formasi 2018. Banua berharap sebelum dilakukan pendaftraan CPNS formasi 2019 dibuka kembali hasil tes formasi 2018 dapat segera diumumkan. "Sampai sekarang kami sendiri belum mendapat informasi kapan diumumkan (formasi 2018) karena itu semuanya dilakukan kementerian dan kabupaten tidak biasa intervensi," pungkasnya. (DiskominfoJayawijaya) |
Anak Down Syndrome, Francesca Rausi Ingin Menjadi Model Profesional Posted: 07 Dec 2019 03:03 AM PST MALTA, LELEMUKU.COM – Seorang anak perempuan berusia empat tahun, Francesca Rausi yang menderita down syndrome atau berkebetuhan khusus terlihat sangat bahagia memeriahkan catwalk pada peragaan busana dengan model disabilitas di Malta. Francesca memberikan senyuman yang memikat sambil melambaikan tangan kepada seluruh penonton catwalk di acara fashion show itu. Gadis cilik itu berjalan di panggung untuk sebuah acara fashion amal. Di acara tersebut, Francesca Rausi mampu berjalan bersama dengan lebih dari 20 model lainnya yang berusia antara 4 sampai 24 tahun. "Ia bercita-cita jadi seorang model profesional satu hari nanti dan berharap Francesca dapat mengangkan kesadaran untuk down syndrome," Kata Ibu Francesca, Michelle Rausi saat dikutib akun Instagram @people. (Laura Sobuber) |
You are subscribed to email updates from #Lelemuku | Berita Lelemuku - Berita Terbaru dan Terkini. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google, 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |